Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik, Menyiram Tanaman dengan Kaleng atau Keran?

Kompas.com - 23/08/2021, 18:20 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan baik, semua tanaman membutuhkan air. Biasanya, beberapa orang akan menyiram tanaman menggunakan keran air, bukan kaleng penyiraman tanaman.

Ketika menyiram dengan kaleng penyiraman, air yang keluar lebih pelan daripada menggunakan selang. 

Baca juga: 6 Bunga yang Dapat Menjadi Tanaman Hias dan Herbal

Dilansir dari Martha Stewart, Senin (23/8/2021), menyiram tanaman dengan pelan dapat menawarkan berbagai manfaat yang membantu tanaman tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.  

Banyak tanaman hias berasal dari daerah tropis dengan kelembapan sangat tinggi. Sedangkan di banyak rumah, tanaman umumnya kering.

Menurut Trey Plunkett, spesialis rumput dan taman Lowe, menyiram tanaman hias menggunakan kaleng penyiraman akan menjadikan air seperti gerimis kecil dan berkabut sehingga cara ini lebih efektif untuk meningkatkan kelembapan. 

Baca juga: Hati-hati, Air Keran Mungkin Tak Cocok untuk Menyiram Tanaman Hias

"Air yang menyerupai kabut juga merupakan solusi mudah untuk meminimalkan penyiraman tanaman secara berlebihan," ucapnya.

Selain itu, perhatikan warna dan tekstur daun pada tanaman. Tanaman dengan ujung daun cokelat atau kering akan mendapat manfaat dari penyirama dengan volume air yang kecil. 

Baca juga: Catat, Ini Efek Buruk Menyiram Tanaman Hias Indoor Secara Berlebihan

Kapan harus menyiram? 

Seperti dikatakan Plunkett, tanaman tidak menyukai keadaan basah. Karena itu, ia merekomendasikan untuk menyiram tanaman pada pagi hari.

"Beberapa tanaman hias membutuhkan kelembapan konstan, sementara yang lain tumbuh subur di lingkungan yang jauh lebih kering," katanya. 

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyiram Tanaman Sayuran?

Untuk memeriksa tingkat kelembapan tanah, tempelkan jari Anda ke dalam tanah sedalam satu inci di tengah antara tepi pot dan pangkal tanaman.

Jika tanah terasa kering, saatnya menyiram atau menyemprotkan air secara perlahan. Namun, bila tanah basah, artinya belum saatnya tanaman mendapat penyiraman.  

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman di Siang Hari Panas?

Jenis tanaman yang menyukai penyiraman pelan 

Plunkett mengatakan tanaman hias tropis dan tanaman yang menyukai kelembapan tinggi seperti Chinese evergreen, Boston fern, dan majesty palm paling diuntungkan dari penyiraman gerimis atau pelan. 

Selain itu, ada anggrek dan begonia yang juga menyukai penyiraman pelan. "Yang terbaik adalah menyemprotkan masing-masing tanaman ini saat Anda melihat bagian atas tanah kering," katanya.

Baca juga: Trik Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas 

Tanaman yang tidak harus disiram dengan pelan 

Tanaman sukulen toleran terhadap kekeringan dan tidak memerlukan penyiraman pelan. Sebaliknya, sukulen menikmati udara kering dan lembap.

"Penyiraman berlebihan merupakan penyebab paling umum kematian pada tanaman karena dapat membuat lapisan film berjamur dan menghambat pertumbuhan akar," kata Plunkett.

Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan bau, akar mulai membusuk, dan penyakit. Karena itu, pastikan untuk menghindari penyemprotan, pengkabutan, atau menyiram tanaman berdaun berbulu seperti violet Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com