Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2021, 10:05 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat kucing masuk melalui lubang yang sangat kecil meskipun tubuh mereka sangat besar? Atau kucing yang dapat memasuki tempat yang sangat kecil?

Dilansir dari Vetstreet, Kamis (19/8/2021), kucing dapat masuk melalui ruang yang tampak lebih sempit daripada tubuhnya karena kucing memiliki tulang selangka yang fleksibel.

Sementara itu, dilansir dari Travelling With Your Cat, seorang associate pascadoktoral di Fakultas Kedokteran Hewan UC Davis, Mikel Delgado, menjelaskan bahwa kucing memiliki tulang belakang yang sangat fleksibel.

Baca juga: Waspada! Ini 7 Infeksi dari Kucing yang dapat Menular ke Manusia

Tulang selangka mereka, berkontribusi lebih banyak pada kemampuan kucing untuk masuk ke ruang kecil.

Tidak seperti tulang selangka manusia, yang melekat pada tulang dada (sternum) dan tulang belikat (bahu), tulang selangka kucing hanya melekat pada otot. Dengan demikian, seekor kucing dapat menekan tubuhnya ke ruang yang cukup besar untuk menampung kepala mereka.

Bagaimana kucing bisa tahu apakah dia bisa masuk melalui lubang?

Menurut JaneA Kelley, seorang penulis Catster, seekor kucing menggunakan kumisnya untuk menentukan apakah ia dapat masuk melalui sebuah lubang. Panjang kumis kucing di sekitar hidungnya umumnya sama dengan lebar tubuh kucing.

Dengan demikian, kucing dapat menggunakan kumisnya untuk menentukan seberapa lebar bukaan dan apakah mereka dapat melewatinya.

Baca juga: Studi Ungkap Kucing Bisa Mengingat dan Merindukan Pemiliknya

Kumis kucing sangat sensitif. Mereka berakar lebih dalam di kulit daripada bulu kucing.

Selain itu, kumis kucing memiliki banyak saraf dan sel darah yang mengelilingi folikel rambut kumis, sehingga ujung kumis dapat mendeteksi bahkan ketika angin sepoi-sepoi berubah arah.

Dengan kepekaan seperti itu, kucing tidak akan kesulitan untuk mengetahui apakah ia dapat memasukkan kepalanya melalui lubang. Sisa tubuhnya akan bisa mengikuti kecuali kucing itu sangat gemuk.

Dalam sebuah artikel untuk Vetstreet, Mary Fuller menambahkan lebih banyak detail tentang kumis. Mereka kadang-kadang juga disebut "rambut taktil," yang dia anggap sebagai sesuatu yang keliru, karena kumis itu sendiri tidak merasakan apa-apa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com