JAKARTA, KOMPAS.com--Meskipun kucing umumnya aman, kontak dengan kucing, termasuk gigitan dan cakaran kucing, dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Kamu bisa saja terpapar infeksi dari kucing, untuk itu penting bagimu untuk memahami potensi infeksi dan cara agar tetap aman.
Selain itu, bawalah kucing ke dokter hewan secara rutin, agar kucing tetap sehat dan aman menjalin kontak denganmu dan keluarga.
Berikut adalah beberapa infeksi yang bisa ditularkan oleh kucing pada manusia seperti dilansir dari Verywell Health, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Benarkah Madu Bisa Meracuni Kucing?
Kucing bisa terkena kurap (dermatophysis), yang merupakan jamur (bukan cacing). Untuk kucing, infeksi ini menyebabkan bercak bersisik muncul di kulit, tetapi bercak tersebut mungkin tidak terlihat karena ditutupi dengan rambut. Pada manusia, kurap menyebabkan bercak bersisik, merah, berbentuk cincin pada kulit.
Seorang anak yang kontak dengan kucing yang menderita kurap dapat dengan mudah tertular, dan ini adalah infeksi paling umum yang sering dikeluhkan ke dokter hewan.
Kucing menyebarkan kurap lebih sering daripada anjing. Infeksi jamur ini lebih mungkin menyerang anak kucing, kucing yang lebih tua, atau kucing yang sakit.
Kucing berbulu panjang atau kucing yang hidup dengan banyak kucing lain juga berisiko lebih tinggi.
Kucing dapat menyebarkan salmonella ke manusia. Infeksi ini dapat menyebabkan demam, sakit perut, muntah, diare, dan gejala lainnya pada manusia.
Kucing mungkin tidak memiliki gejala salmonella, jadi pemilik kucing mungkin tidak menyadari risikonya.
Kucing dianggap berisiko terkena salmonella dari burung yang mereka tangkap. Hal ini juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi.