Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Membersihkan Kabinet Dapur

Kompas.com - 01/07/2021, 14:50 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketika membersihkan dapur, sebagian orang menghabiskan waktu untuk membersihkan bagian tertentu seperti wastafel, konter, dan lantai dapur.

Padahal, lemari atau kabinet dapur juga membutuhkan perawatan teratur agar awet. Terlebih, pada pintu depan kabinet terdapat banyak bekas minyak goreng, saus, sisa makanan, hingga uap yang menempel.

Baca juga: Tren 2021: Nuansa Warna Hijau Mendominasi Kabinet Dapur

Jika tidak dibersihkan secara teratur, dapat menyebabkan kabinet dapur kotor, kusam, juga berdebu sehingga menjadi sarang bakteri.

Namun, membersihkan kabinet dapur tak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan agar kabinet tidak rusak dan lebih awet.

Melansir dari Bobvila, Kamis (1/07/2021), berikut ini tiga hal yang harus dihindari saat membersihkan kabinet dapur.

Baca juga: 6 Trik Menata Rak Dapur agar Tetap Rapi

Jangan terlalu banyak air

Semprotkan campuran pembersih ke kain mikrofiber atau lap lembut hingga lembap, tetapi tidak basah kuyup.

Air yang berlebihan dapat merusak cat atau lapisan terluar kabinet dapur. Lalu, setelah lap basah, bersihkan pintu kabinet dapur dari atas ke bawah.

Baca juga: 10 Ide Dapur Minimalis yang Penuh Gaya

Berhati-hatilah ketika membersihkan bagian bekas debu atau kotoran yang menempel dan membekas di pintu kabinet.

Pastikan tidak terlalu keras menggosoknya agar cat tidak luntur. Jangan lupa menyeka gagang dan kenop juga bagian dalam pintu kabinet.

Semprotkan lebih banyak larutan pembersih ke kain sesuai dengan kebutuhan, tetapi jangan biarkan kain terlalu basah, bahkan menetes. Jika demikian, peras dulu kainnya, lalu lap pintu kabinet.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Dapur yang Aman dan Nyaman

Jangan mengenai engsel

Meski larutan pembersih aman digunakan untuk membersihkan kabinet dapur yang terbuat dari kayu, tetapi cairan pembersih tidak boleh mengenai engsel lemari.

Hal ini akan membuat engsel berkarat. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan kain mikrofiber kering untuk menyeka debu dan kotoran dari logam.

Jika ada bagian yang berminyak atau kotor pada engsel, semprotkan setetes atau dua tetes larutan pembersih ke kain, lalu gosok ke bagian yang kotor, dan llap dengan kain kering.

Baca juga: Trik Mendekorasi Dapur dengan Jendela Kecil

Jangan gunakan cairan abrasif pada bagian kaca

Jika kabinet dapur memiliki kaca di bagian pintu depannya, cara membersihkan kabinet dapur tersebut ialah dengan menyemprotkan cairan cuka atau pembersih khusus kaca ke kain kering, lalu lap secara menyeluruh hingga bersih.

Biasanya, cukup mudah untuk menghilangkan cipratan makanan kering, minyak, dan debu pada kaca. Tapi, terkadang diperlukan dua kali membersihkan untuk hasil yang maksimal.

Baca juga: Beragam Manfaat Lemon untuk Membersihkan Dapur

Jangan gunakan carian apa pun yang bersifat abrasif pada kaca dan lap panel hingga kering setelah selesai membersihkannya.

Setidaknya, kamu perlu membersihkan kabinet dapur minimal dua kali setahun. Caranya, kosongkan isi kabinet, seka bagian rak, bagian dalam laci, serta interior kabinet dan permukaan luarnya menggunakan perlengkapan dan prosedur pembersihan yang sama seperti yang diuraikan di atas.

Baca juga: 5 Penyebab Pisau Dapur Tumpul dan Rusak

Sebelum mengembalikan barang ke lemari, pertimbangkan apakah barang tersebut layak disimpan. Sumbangkan apa pun yang tidak lagi diperlukan atau gunakan.

Selain itu, singkirkan piring yang sudah rusak, mug retak, wadah penyimpanan yang sudah tidak utuh lagi, dan barang tak berguna lainnya yang menumpuk di dalam kabinet dapur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com