Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Kolam Ikan Koi

Kompas.com - 04/05/2021, 16:03 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki warna yang cantik, membuat ikan koi populer di kalangan pencintannya. Tak hanya itu, dalam feng shui, merawat ikan koi dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan ke dalam rumah.

Namun, tak seperti ikan pada umumnya yang bisa hidup di akuarium dangkal, ikan koi harus diletakkan di kolam khusus yang memiliki kedalaman sehingga bisa berkembang biak dengan sehat. 

Baca juga: Cara Membuat Kolam Ikan Sendiri di Area Taman Rumah

Dilansir dari The Spruce Pets, Selasa (4/5/2021), kolam ikan koi lebih dari sekadar lubang sederhana yang dapat menampung ikan. Namun, memiliki sejarah yang sangat panjang sejak beberapa abad yang lalu di Asia.

Ikan koi merupakan keturunan dari Common Carp (Cyprinus carpio), yang disimpan di Asia sebagai sumber makanan selama berabad-abad. Selama beberapa generasi, mutasi warna alami dicatat dan ikan-ikan itu disisihkan di kolam khusus. 

Baca juga: Tak Sembarangan, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memberi Makan Ikan

Generasi yang tak terhitung jumlahnya dari pembiakan selektif dan akhirnya menghasilkan koi yang saat ini sering ditemui.

Koi masa kini memiliki lusinan varietas atau ras yang berbeda, termasuk doitsu, varietas koi tanpa sisik, dan koi sirip panjang atau kupu-kupu, dengan sirip panjang dan lipatan hidung yang kusut. 

Baca juga: Bisakah Ikan Cupang Hidup Bersama Ikan Lain dalam Satu Akuarium?

Koi bisa menjadi hewan peliharaan yang sangat berharga. Koi termahal yang pernah dijual pada 2020 seharga US$1,8 juta atau sekitar Rp25 miliar. Tertarik membuat kolam ikan koi sendiri? Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan. 

Fitur Umum Kolam Koi 

Alih-alih sebuah lubang di tanah yang berisi beberapa ikan, kolam koi adalah rumah yang praktis dan elegan untuk ikan koi dengan berbagai ukuran serta warna. Untuk kesehatan terbaik, disarankan kolam koi memiliki kedalaman satu hingga 1,5 meter. 

Baca juga: Apakah Ikan Cupang Pernah Merasa Kesepian dan Butuh Teman?

Selain kolam utama, semua kolam koi membutuhkan penyaringan yang efisien. Ini adalah kombinasi dari komponen filtrasi mekanis, biologis, dan lainnya. Jenis penyaringan ini meliputi:  

Filtrasi Mekanis 

Tahapan ini menghilangkan partikulat dari air, yang dapat menyumbat filtrasi biologis jika tidak ditangani. Ini mungkin termasuk keranjang skimmer (yang berguna agar daun besar serta kotoran tidak masuk ke saluran air kolam), tangki pengendapan, filter saringan, atau filter drum.  

Baca juga: Air Kolam Ikan Bagus untuk Pertumbuhan Tanaman? Ini Penjelasannya

Filtrasi Biologis 

Komponen ini menampung bakteri menguntungkan yang menjalankan siklus nitrogen. Pilihan filtrasi biologis lainnya seperti kerikil, batu lava, bakki shower, anyaman, tali pengikat daur ulang atau bahan berpori, dan non-degradasi lainnya.

Berhati-hatilah agar tidak terlalu membersihkan komponen ini dengan air berklorin, air panas, atau mesin cuci bertekanan. 

Baca juga: Jangan Memelihara Ikan Cupang di Dalam Vas, Ini 5 Alasannya

Filtrasi Lainnya 

Kebanyakan kolam koi harus menyertakan filter UV. Filter ini berisi bohlam UV yang berada di dalam wadah buram. Ini digunakan untuk menghilangkan alga dan partikulat biologis lainnya. Lampu ini harus menyala dan diganti setiap tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mencuci Baju Renang yang Tepat agar Tahan Lama

Cara Mencuci Baju Renang yang Tepat agar Tahan Lama

Do it your self
5 Cara Menghias Rumah dengan Warna Cokelat

5 Cara Menghias Rumah dengan Warna Cokelat

Decor
9 Cara Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Sepatu

9 Cara Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Sepatu

Do it your self
Ruparupa Rayakan Ultah Ke-8, Luncurkan Kampanye #BikinBeres

Ruparupa Rayakan Ultah Ke-8, Luncurkan Kampanye #BikinBeres

Housing
Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Housing
5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com