Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perabot Ramah Lingkungan Bisa Jadi Gaya Hidup Berkelanjutan

Kompas.com - 05/12/2020, 13:37 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan (sustainable living), peritel rumah tangga asal Swedia, Ikea Indonesia, melakukan kolaborasi penting dengan organisasi nirlaba untuk aktivis muda, YOUTHTOPIA.

Ikea Indonesia berkolaborasi dengan YOUTHTOPIA untuk menciptakan tempat kerja berkelanjutan melalui YOUTHTOPIA Office Project, yang merancang desain interior dengan perabot ruang kerja ramah lingkungan untuk kantor pertama YOUTHTOPIA yang berlokasi di Bali.

Proyek ini merupakan salah satu bentuk komitmen IKEA Indonesia dalam menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, terutama lingkungan.

Baca juga: Ayo Main, Kampanye IKEA Mengajak Anak Bermain di Rumah

Berdasarkan penelitian dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) (2020), Indonesia merupakan salah satu negara di mana masyarakatnya tidak memercayai perubahan iklim.

Dari penelitian itu, IKEA Indonesia percaya bahwa kesadaran untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah awal menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk makhluk yang hidup di bumi.

Selain itu IKEA juga yakin bahwa generasi muda memiliki peran penting untuk meningkatkan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan yang menjadi alasan IKEA Indonesia memilih YOUTHTOPIA sebagai rekan.

Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally mengatakan bahwa IKEA Indonesia melihat isu perubahan iklim dan pemanasan global dengan serius.

Baca juga: Mengintip Brand Perabotan Lokal yang Raup Untung Saat Pandemi

Terlebih lagi, minimnya literasi masyarakat Indonesia akan permasalahan lingkungan dikatakan Dyah menjadi perhatian IKEA Indonesia untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, salah satunya dengan menggunakan perabot ramah lingkungan.

"Dalam YOUTHTOPIA Office Project, kami menggunakan pintu kabinet KUNGSBACKA yang dibuat dari botol plastik daur ulang, bantal duduk ALSEDA yang dibuat dari serat pisang, serta kursi putar ODGER yang dibuat dari renewable wood dan plastik daur ulang," jelas Dyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat, (4/12/2020).

Dyah menambahkan bahwa perusahaannya percaya kalau perabot ramah lingkungan yang dibuat dapat mendukung cara bekerja yang berkelanjutan

Mengenai kerja sama YOUTHTOPIA Office Project, Founder YOUTHTOPIA, Melati Wijsen, mengatakan sebagai startup yang peduli akan gaya hidup berkelanjutan, pihaknya sangat senang dengan adanya YOUTHTOPIA Office Project.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com