Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-759 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempar Penembakan Konser Moskwa | Salvini Sebut Macron Berbahaya

Kompas.com - 24/03/2024, 08:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-759 pada Sabtu (23/3/2024).

Ini termasuk, publik dunia digemparkan dengan insiden penembakan konser Mokswa yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, menuduh Presiden Perancis Emmanuel Macron membahayakan Eropa dengan menolak mengesampingkan pengiriman pasukan darat Barat ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-758 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Disasar 90 Rudal dan 60 Drone Rusia | Hoaks 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-759 yang dapat Anda simak:

Serangan udara tewaskan 2 orang dan bakar kilang minyak di Belgorod

Beberapa serangan udara di wilayah di Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina pada Sabtu menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya tujuh orang.

Sementara, lebih jauh ke timur, serangan drone di wilayah Samara menyebabkan kebakaran di kilang minyak besar, yang merupakan serangan terbaru terhadap industri bahan bakar Rusia.

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov menulis di Telegram, bahwa dua distrik di wilayahnya serta ibu kota daerah tersebut, yang juga disebut Belgorod, telah terkena serangan drone dan udara.

“Akibat serangan udara angkatan bersenjata Ukraina di Belgorod, tiga balkon di sebuah gedung apartemen ambruk. Salah satu apartemen tersebut ditempati oleh sepasang suami istri. Yang sangat menyedihkan, pria tersebut meninggal dunia karena luka-lukanya di tempat,” kata dia, dikutip dari AFP.

Rusia sebut pelaku penembakan konser Moskwa punya kontak di Ukraina

Dinas Keamanan Rusia, FSB, pada Sabtu mengatakan, para pelaku serangan mematikan di gedung konser Moskwa memiliki “kontak” di Ukraina dan berusaha melarikan diri ke sana.

“Setelah melakukan serangan teroris, para penjahat berniat melintasi perbatasan Rusia-Ukraina, dan mempunyai kontak yang sesuai dengan pihak Ukraina,” ungkap FBS, sebagaimana diberitakan Kantor berita Rusia, TASS.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-757 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Kanada Bantu Ukraina | 31 Rudal Rusia Dicegat di Kyiv

Ajudan Zelensky sangkal Ukraina dikaitkan dengan penembakan konser Moskwa

Kyiv pada Sabtu menepis klaim Rusia mengenai kaitan Ukraina dengan serangan terhadap gedung konser Moskwa yang menewaskan lebih dari 100 orang.

“Versi layanan khusus Rusia mengenai Ukraina benar-benar tidak dapat dipertahankan dan tidak masuk akal,” kata Mykhaylo Podolyak, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam sebuah postingan di X.

ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan di Rusia dalam hampir dua dekade.

FSB mengatakan para pelaku mencoba melarikan diri, melakukan perjalanan dengan mobil menuju perbatasan Rusia-Ukraina.

"Para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Rusia-Ukraina dan memiliki kontak yang sesuai di pihak Ukraina," jelas FBS.

Halaman:

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com