Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu mengatakan, empat pria bersenjata yang menewaskan lebih dari 100 orang di gedung konser Moskwa telah ditangkap.
Dia bersumpah akan memberikan pembalasan yang keras kepada semua orang yang terlibat dalam merencanakan serangan tersebut.
"Keempat pelaku aksi teroris yang menembak dan membunuh orang telah ditahan. Mereka sedang melakukan perjalanan menuju Ukraina... Kami akan mengidentifikasi dan menghukum semua orang yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan serangan," jelas dia.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-756 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Masih Macet | Seruan Paus Fransiskus
Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk pada Sabtu mengatakan, penembakan konser Moskwa yang menewaskan sedikitnya 133 orang tidak boleh menjadi “dalih” bagi Rusia untuk meningkatkan kekerasan dan “agresi”.
Tusk tidak menyebutkan konflik apa yang akan terjadi, namun Polandia adalah sekutu penting Ukraina dalam memerangi invasi Rusia.
“Polandia mengutuk keras serangan brutal di Balai Kota Crocus di Moskwa,” kata Tusk di X.
“Kami semua berduka atas keluarga para korban. Kami berharap tragedi mengerikan ini tidak menjadi alasan bagi siapa pun untuk meningkatkan kekerasan dan agresi," tambahnya.
Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, pada Sabtu menuduh Presiden Perancis Emmanuel Macron membahayakan Eropa dengan menolak mengesampingkan pengiriman pasukan darat Barat ke Ukraina.
Komentar Salvini muncul saat diadakan pertemuan para pemimpin sayap kanan dan nasionalis Eropa di Roma untuk menggalang dukungan menjelang pemilihan parlemen Uni Eropa pada bulan Juni.
"Saran Macron bulan lalu bahwa pasukan darat Barat dapat dikirim ke Ukraina adalah sangat berbahaya, berlebihan dan tidak seimbang,” kata Salvini pada acara yang diselenggarakan oleh kelompok politik Identitas dan Demokrasi Parlemen Eropa.
“Saya pikir Presiden Macron, dengan kata-katanya, mewakili bahaya bagi negara dan benua kita,” kata Salvini dalam pidatonya, yang sebagian besar menekankan nilai-nilai keluarga yang konservatif.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha "mengalihkan kesalahan" ke Kyiv atas penembakan gedung konser di Moskwa yang menewaskan 133 orang.
“Apa yang terjadi kemarin di Moskwa sudah jelas: Putin dan bajingan lainnya hanya mencoba menyalahkan orang lain,” ungkap Zelensky, setelah Putin mengatakan bahwa para tersangka telah melarikan diri menuju Ukraina .
“Mereka selalu mempunyai metode yang sama,” tambah Zelensky.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu pagi, Presiden Putin mengatakan empat pria bersenjata yang ditangkap karena serangan mematikan itu berjalan menuju Ukraina.