Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 31.819 Orang, PBB Peringatkan "Senjata Kelaparan"

Kompas.com - 19/03/2024, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (19/3/2024) mengatakan, setidaknya 31.819 orang telah tewas akibat serangan Israel sejak Oktober lalu. 

"Jumlah korban terbaru ini mencakup setidaknya 93 orang tewas dalam 24 jam terakhir "kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan jumlah korban terluka di Gaza bertambah menjadi 73.934 orang sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza 31.045 Orang, Hampir Menyamai Kapasitas Stadion Maguwo Sleman

PBB: Israel gunakan kelaparan sebagai senjata perang

Terpisah, PBB pada Selasa mengatakan, pembatasan ketat Israel terhadap bantuan ke Gaza, ditambah dengan serangan militer, bisa berarti menggunakan kelaparan sebagai “senjata perang”.

Kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Volker Turk menyebut hal itu sebagai kejahatan perang.

Dia mengecam terjadinya kelaparan yang merajalela di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dikecam oleh Israel, Turk mengatakan, situasi kelaparan di Gaza adalah akibat dari pembatasan ekstensif Israel terhadap masuknya dan distribusi bantuan kemanusiaan dan barang-barang komersial.

"Hal ini juga terkait dengan pengungsian sebagian besar penduduk, serta kehancuran infrastruktur sipil yang penting," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Tingkat pembatasan Israel yang terus berlanjut terhadap masuknya bantuan ke Gaza, bersama dengan cara Israel yang terus melakukan permusuhan, dapat dianggap sebagai penggunaan kelaparan sebagai metode perang, yang merupakan kejahatan perang," tambah Volker.

Baca juga: Kelaparan Parah di Gaza Bisa Mengakibatkan Kematian Massal

Juru bicaranya, Jeremy Laurence, mengatakan kepada para wartawan di Jenewa bahwa keputusan akhir apakah "kelaparan digunakan sebagai senjata perang" akan ditentukan oleh pengadilan.

Komentar tersebut muncul setelah penilaian keamanan pangan yang didukung PBB menetapkan bahwa wilayah Palestina yang dilanda perang sedang menghadapi kelaparan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com