Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Milisi Al-Shabaab Somalia Tewas Ditembak Usai Dikepung Berjam-jam di Hotel

Kompas.com - 16/03/2024, 06:26 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOGADISHU, KOMPAS.com – Tiga orang milisi dari kelompok Al-Shabaab tewas usai dikepung di sebuah hotel populer di dekat istana presiden di ibu kota Somalia, Mogadishu.

"Pasukan keamanan menewaskan beberapa orang penyerang dalam baku tembak," ujar juru bicara kepolisian Somalia Kolonel Qasim Ahmed Roble kepada wartawan, dikutip dari AFP pada Sabtu (16/3/2024).

Dijelaskan bahwa pejuang bersenjata menyerbu hotel SYL dalam hujan peluru pada Kamis (14/3/2024) malam sebelum pasukan keamanan mengumumkan bahwa mereka telah mengendalikan situasi setelah lebih dari 13 jam.

Baca juga: Militer AS Klaim Bunuh Pejabat Senior ISIS di Somalia

Hal ini memecah ketenangan dalam kekerasan yang dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda, dan menunjukkan kemampuan mereka untuk terus menyerang meskipun ada serangan militer besar-besaran terhadap para militan.

"Tiga orang tewas dalam serangan itu dan 27 lainnya termasuk 18 warga sipil dan sembilan tentara terluka," kata Roble pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa korban luka termasuk tiga anggota parlemen.

"Situasi di hotel kini sudah kembali normal," ujarnya.

Serangan terhadap hotel SYL yang telah menjadi sasaran beberapa kali di masa lalu terjadi pada awal bulan suci Ramadhan dan diklaim oleh Al-Shabaab.

"Beberapa pria bersenjata memaksa masuk ke dalam gedung setelah menghancurkan tembok pembatas dengan ledakan besar," terang petugas keamanan Ahmed Dahir kepada AFP.

Saksi mata menggambarkan bahwa dia mendengar para penyerang menembaki tanpa pandang bulu.

"Ada banyak orang di dalam ketika serangan dimulai," kata Hassan Nur, yang melarikan diri dengan memanjat tembok.

Saksi lain mengatakan, polisi tiba di hotel beberapa menit setelah serangan, sehingga memicu baku tembak sengit dengan anggota milisi.

Amerika Serikat mengutuk keras serangan yang dilakukan milisi tersebut.

"AS mempunyai kepentingan yang sama dengan Somalia untuk memajukan perdamaian dan kemakmuran, dan kami tetap berkomitmen untuk mendukung upaya Somalia dalam mengalahkan Al-Shabaab," kata kedutaan AS di Mogadishu dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dua Mineral Baru Ditemukan dari Meteorit 15 Ton yang Digali di Somalia Dua Tahun Lalu

Pemerintah belum berkomentar secara terbuka, namun gambaran di televisi pemerintah menunjukkan Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengunjungi korban yang terluka di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com