Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Ukraina Saling Jatuhkan Drone Saat Pemilu Dimulai

Kompas.com - 15/03/2024, 14:15 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dan Ukraina saling menjatuhkan drone dan roket ketika tempat pemungutan suara dibuka di seluruh Rusia pada hari pertama pemungutan suara pemilihan presiden Rusia, Jumat (15/3/2024).

Diketahui, jelang pemungutan suara, Ukraina telah melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat ini bahwa pihaknya telah menjatuhkan drone dan roket di wilayah perbatasan Belgorod dan wilayah Kaluga, barat daya ibu kota Moskwa.

Baca juga: Putin Desak Masyarakat Mendukungnya di Pemilu Rusia

"Alat pertahanan udara mencegat dan menghancurkan lima drone dan dua roket di wilayah Belgorod dan Kaluga," katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari AFP.

Dalam pernyataan berikutnya, mereka mengatakan tujuh roket lainnya yang diluncurkan Ukraina telah ditembak jatuh di Belgorod pada pukul 08.15 waktu setempat tak lama setelah pemungutan suara dimulai di wilayah tersebut.

Kantor berita pemerintah RIA Novosti mengatakan para pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara di kota Belgorod menuju tempat perlindungan bom.

Yakni ketika pihak berwenang mengeluarkan peringatan udara dan memerintahkan masyarakat untuk berlindung dari serangan.

Gubernur wilayah Lipetsk Rusia juga mengatakan bahwa dua drone ditembak jatuh di sebuah distrik sekitar 300 kilometer dari Ukraina.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan 27 drone gaya Iran dan delapan rudal ke wilayahnya semalam.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, disebutkan bahwa setidaknya 27 dari 27 drone Shahed dihancurkan.

Baca juga: Serangan Drone di Rusia Tewaskan Seorang Warga dan Melukai 3 Orang

Tempat pemungutan suara dibuka di 11 zona waktu Rusia pada hari Jumat, ketika Putin meminta para pemilih di Pemilu Rusia untuk mendukung kepemimpinannya meskipun negara tersebut sedang dalam masa sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com