KOMPAS.com - Berita yang memuat kisah viral seorang pramugari AS bernama Cierra Mistt menyarankan tidak minum kopi di pesawat memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita sepasang suami istri dan anaknya berusia dua tahun selamat dari kecelakaan pesawat kecil di dekat komunitas Whitehorn di Golden State, California, Amerika Serikat berkat parasut.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait kabar meninggalnya pria paru-paru besi asal AS, Paul Alexander di usia 78 tahun.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Israel Kerahkan Ribuan Polisi | Whistleblower Boeing Tewas
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (14/3/2024) hingga Jumat (14/3/2024) yang dapat Anda simak:
Seorang pramugari AS bernama Cierra Mistt telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai kualitas kopi yang disajikan di pesawat dalam sebuah video yang viral belakangan ini.
Dia menyarankan agar penumpang mempertimbangkan kembali minuman panas seperti teh dan kopi di pesawat.
Sebaliknya, dia merekomendasikan penggunaan air kemasan, minuman beralkohol, bir, atau minuman ringan.
Baca selengkapnya di sini
Sepasang suami istri dan anaknya berusia dua tahun selamat dari kecelakaan pesawat kecil di dekat komunitas Whitehorn di Golden State, California, Amerika Serikat pada Jumat (8/3/2024).
Mereka bisa selamat setelah mengerahkan parasut untuk memperlambat jatuhnya pesawat ke daerah berhutan dan pegunungan.
Suami dan istri yang keduanya berusia 38 tahun dan putri kecil mereka bisa selamat hanya dengan luka ringan dan goresan.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kontroversi UU Kewarganegaraan Baru India | Kian Banyak Dokter Mogok di Korsel
Paul Alexander, penyintas polio yang dikenal sebagai "pria dalam paru-paru besi", meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Ia terjangkit polio pada 1952 ketika berusia enam tahun, menyebabkan dirinya lumpuh dari leher ke bawah.
Penyakit ini membuatnya tak bisa bernapas sendiri sehingga dokter memasukkannya ke silinder logam. Di sanalah Paul menghabiskan sisa hidupnya.