Taiwan dan China Bekerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan dan China bergabung dalam upaya penyelamatan setelah sebuah kapal penangkap ikan terbalik di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan.

Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan yang sensitif. 

Taiwan mengirim kapal penjaga pantai untuk bergabung dalam misi penyelamatan atas permintaan China.

Baca juga: Delegasi AS di Taiwan Sebut China Sebagai Penindas

Dilansir dari Guardian, China, yang mengeklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya meskipun ada protes keras dari pihak pulau, telah meningkatkan aktivitas militer di wilayah tersebut. 

Pihak berwenang di kedua belah pihak segera mengirimkan perahu penyelamat setelah kapal China tersebut terbalik pada dini hari. 

Meskipun dua orang hilang, dua telah diselamatkan dan dua jenazah telah ditemukan.

Kepala penjaga pantai Taiwan, Chou Mei-wu, menjelaskan bahwa permintaan bantuan dari pihak berwenang China adalah hal yang umum.

Sekitar 119 orang telah diselamatkan dalam upaya tersebut selama tiga tahun terakhir. 

Dia menekankan pentingnya kerja sama antara Taiwan dan China di perairan sekitar Kinmen-Xiamen, merujuk pada kedua kota yang berhadapan di seberang selat.

Taiwan mengirim empat kapal penjaga pantai dan China mengirim enam kapal untuk berpartisipasi dalam upaya penyelamatan tersebut. 

Baca juga: Menimbang Peluang China Lakukan Blokade Militer ke Taiwan

Penjaga pantai China telah memulai patroli rutin di sekitar Kepulauan Kinmen bulan lalu setelah insiden yang menewaskan dua warga negaranya.

Kapal nelayan China itu terbalik sekitar 1,07 mil laut sebelah barat pulau Dongding Taiwan. Angkatan bersenjata Taiwan yang ditempatkan di sana juga turut terlibat dalam upaya penyelamatan.

Meskipun belum ada permintaan dari otoritas China untuk pencarian di pulau tersebut, komando pertahanan Kinmen Taiwan menyatakan bahwa setiap korban selamat yang ditemukan akan diserahkan kepada penjaga pantai.

Baca juga: Taiwan Tuding Kapal China Tangkap Ikan secara Ilegal Dekat Pulau Beiding

Pekan lalu, Taiwan menegaskan agar China tidak mengubah status quo di perairan tersebut dengan mengirimkan kapal penjaga pantai ke wilayah terlarang. Mereka menggarisbawahi pentingnya mengendalikan ketegangan di kawasan tersebut.