Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denmark Akan Tingkatkan Anggaran Pertahanan, Lampaui Target NATO

Kompas.com - 13/03/2024, 20:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Denmark pada Rabu (13/3/2024) mengumumkan, akan meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 5,9 miliar dollar AS (Rp 91,91 triliun) selama lima tahun, sehingga melampaui target belanja dari NATO.

Aliansi pertahanan NATO meningkatkan syarat minimum belanja pertahanan dari 1,5 persen menjadi dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara anggota sejak invasi Rusia ke Crimea pada 2014.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan, anggaran pertahanan negaranya akan meningkat menjadi 2,4 persen dari PDB tahun ini dan tahun depan.

Baca juga: Swedia Akhirnya Gabung NATO

Adapun Denmark adalah salah satu negara pendiri NATO.

“Total anggaran pertahanan, termasuk bantuan ke Ukraina, akan mencapai 2,4 persen PDB Denmark pada tahun ini dan pada 2025,” kata Frederiksen kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Kenaikan pendanaan yang akan berlangsung hingga 2028 ini bakal dipakai untuk meningkatkan kapasitas militer Denmark dan memberikan bantuan ke Ukraina.

Denmark juga akan memperluas wajib militer dari empat bulan menjadi 11 bulan dan bakal mencakup perempuan untuk kali pertama.

Baca juga:

Tahun lalu, Denmark sudah mengumumkan peningkatan belanja militer tiga kali lipat selama sepuluh tahun ke depan.

“Kami belum berhenti berinvestasi di bidang pertahanan, tetapi itu masih belum cukup,” imbuh Frederiksen.

“Jika kita ingin mencapai target NATO untuk mengerahkan brigade 6.000 tentara secepat mungkin dan untuk mempertahankan Denmark dari serangan udara, kita harus melakukan modernisasi lebih cepat lagi,” tambahnya.

Baca juga: Geger Usai Diancam Trump, Berapa Biaya Iuran Negara NATO?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com