Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Editor Media Global Desak Israel Lindungi Jurnalis di Gaza

Kompas.com - 02/03/2024, 10:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pemimpin senior di berbagai media global menandatangani surat yang mendesak Pemerintah Israel untuk melindungi jurnalis di Gaza.

Mereka mengatakan, para jurnalis telah bekerja dalam kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya selama serangan Israel di daerah kantong tersebut dan menghadapi risiko yang besar.

Di antara media yang editor utamanya menandatangani surat tertanggal Kamis (29/2/2024) adalah Associated Press, AFP, Reuters, New York Times, Washington Post, BBC, CNN, Guardian, Financial Times, Der Spiegel, dan Haaretz.

Baca juga: Israel Klaim Tewaskan 10.000 Pejuang Hamas, Apakah Benar?

Dilansir dari Reuters, setidaknya 94 jurnalis tewas dalam perang Israel-Gaza. Mayoritas dari mereka, 89 orang, adalah warga Palestina yang dibunuh oleh militer Israel, menurut Komite Perlindungan Jurnalis, yang merilis surat yang ditandatangani oleh para pemimpin 59 organisasi berita.

CPJ mengatakan, perang ini adalah perang yang paling berbahaya yang pernah ada bagi jurnalis.

Israel membantah sengaja menargetkan jurnalis dan warga sipil, dan mengatakan bahwa mereka hanya menyerang kelompok Islam Palestina Hamas yang menguasai Gaza dan menyerang Israel pada 7 Oktober.

“Para jurnalis ini … terus meliput meski ada risiko besar. Mereka terus melaporkan meski kehilangan keluarga, teman, dan kolega, kehancuran rumah dan kantor, pengungsian terus-menerus, pemadaman komunikasi, dan kekurangan makanan dan bahan bakar,” kata surat itu.

“Jurnalis adalah warga sipil dan Pemerintah Israel harus melindungi jurnalis sebagai non-kombatan menurut hukum internasional,” tambah surat itu.

Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Israel sejak saat itu melakukan serangan militer di Gaza yang dikuasai Hamas, dengan pengeboman terhadap daerah kantong kecil tersebut menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina.

Baca juga: Wapres Tegaskan Indonesia Tak Akan Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Sebagian besar wilayah Gaza telah rata dengan tanah akibat serangan Israel, dengan hampir seluruh 2,3 juta penduduknya mengungsi dan berada di ambang kelaparan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com