Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Apartemen, 15 Orang Tewas Puluhan Lainnya Terluka

Kompas.com - 24/02/2024, 18:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Kebakaran di sebuah gedung apartemen di China pada Jumat (23/2/2024) pagi menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

Para pejabat menduga kobaran api bermula dari lantai pertama gedung tersebut, tempat penyimpanan sepeda listrik.

Namun penyebab spesifik kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Biaya Membesarkan Anak di China Melampaui AS dan Jepang

Dikutip dari BBC pada Sabtu (24/2/2024), bangunan itu terletak di distrik Yuhuatai di Nanjing, sebuah kota berpenduduk lebih dari delapan juta jiwa yang terletak sekitar 260 km barat laut Shanghai.

"Kru layanan darurat pertama kali diberitahu tentang kebakaran tersebut pada pukul 04:40 waktu setempat pada hari Jumat," kata para pejabat.

Ada 25 mobil pemadam kebakaran dan 130 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api.

Barulah pada pukul 06:00 api berhasil dipadamkan, dan operasi pencarian dan penyelamatan berakhir sekitar pukul 14:00 waktu setempat.

"Dari 44 orang yang terluka kemudian dikirim ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, satu berada dalam kondisi kritis dan satu lagi terluka parah," ungkap para pejabat.

Pada konferensi pers, Wali Kota Nanjing Chen Zhichang menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Diketahui, kebakaran dan kecelakaan mematikan lainnya sering terjadi di China karena lemahnya penegakan standar keselamatan.

Serentetan kebakaran mematikan baru-baru ini di seluruh negeri mendorong Presiden Xi Jinping pada bulan lalu menyerukan refleksi mendalam dan upaya yang lebih besar untuk mengurangi seringnya terjadi kecelakaan tersebut.

Baca juga: Roket China Gagal Terbang, SpaceX Raup Untung di Indonesia

Sebalumnya, kebakaran di asrama sekolah di provinsi Henan China telah menewaskan 13 anak sekolah yang berusia 9 dan 10 tahun.

Beberapa hari kemudian, sedikitnya 39 orang tewas dan sembilan luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di ruang bawah tanah sebuah toko di kota Xinyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com