Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armenia Sebut Azerbaijan Rencanakan Perang Skala Penuh

Kompas.com - 15/02/2024, 16:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YEREVAN, KOMPAS.com - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis (15/2/2024) mengatakan, Azerbaijan sedang merencanakan perang skala penuh melawan negaranya.

Komentar Pashinyan dilontarkan dua hari setelah pertempuran kecil di perbatasan kedua negara yang menewaskan empat tentara Armenia.

Kedua negara bertetangga di Kaukasus ini terus bersitegang sejak Baku merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang dihuni orang-orang Armenia pada September 2023.

Baca juga: PM Armenia: Rusia Tidak Kirim Senjata yang Sudah Kami Bayar

“Analisis kami menunjukkan Azerbaijan ingin melancarkan aksi militer di beberapa bagian perbatasan dengan prospek mengubah eskalasi militer menjadi perang skala penuh melawan Armenia,” kata Pashinyan dalam pertemuan pemerintah, dikutip dari kantor berita AFP.

"Niat ini terbaca dalam semua pernyataan dan tindakan Azerbaijan," tambahnya.

Yerevan khawatir Azerbaijan—yang semakin berani setelah keberhasilan di Karabakh—dapat menyerbu wilayah Armenia untuk membuat jembatan darat ke eksklave Nakhchivan.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev—yang kembali memenangi pemilu bulan ini—saat dilantik pada Rabu (14/2/2024) berujar, Armenia-lah, bukan Azerbaijan, yang memiliki klaim teritorial belum terselesaikan.

Baca juga:

“Kami tidak memiliki klaim teritorial terhadap Armenia. Dan mereka harus melepaskan klaim mereka. Memeras kami akan sangat merugikan mereka,” ucapnya.

Pashinyan dan Aliyev sebelumnya menyatakan, perjanjian perdamaian bisa saja ditandatangani pada akhir tahun lalu, tetapi pembicaraan yang dimediasi secara internasional ini gagal menghasilkan terobosan.

Pada Selasa (13/2/2024), Armenia dan Azerbaijan saling menuduh menembaki perbatasan mereka yang bergejolak. Pertempuran kecil ini menurut Armenia menewaskan empat tentaranya.

Baca juga: PM Armenia: Sangat Mungkin Ada Perang Baru Lawan Azerbaijan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com