Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu Uni Eropa, Ini Langkah TikTok Melawan Berita Palsu

Kompas.com - 14/02/2024, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com - Platform media sosial milik ByteDance, TikTok, pada Rabu (13/2/2024) akan meningkatkan perang melawan berita palsu dan operasi pengaruh terselubung menjelang pemilihan Parlemen Eropa Juni mendatang lewat aplikasi berbahasa lokal di 27 negara.

Tiktok mengatakan pusat pemilihan bahasa lokal dibangun berdasarkan pekerjaan yang pertama kali dimulai pada tahun 2021.

Tim mempercepat agenda tahun lalu ketika Yunani, Belanda, Polandia, Slovakia, dan Spanyol pergi ke tempat pemungutan suara.

Baca juga: Keputusan Biden Kampanye Pilpres lewat TikTok Panen Kritikan

Aplikasi ini dirancang untuk memberi informasi yang lebih baik kepada orang Eropa tentang proses pemilihan umum.

Dilansir dari Reuters, pemerintah dan politisi di seluruh dunia prihatin dengan penyebaran informasi yang salah dan penggunaan deepfakes yang dihasilkan AI untuk mempengaruhi pemilihan umum dan terutama peran platform media sosial.

Sekitar 30 persen anggota parlemen Parlemen Eropa menggunakan TikTok, kata perusahaan itu.

"Bulan depan, kami akan meluncurkan Pusat Pemilihan Umum bahasa lokal dalam aplikasi untuk masing-masing 27 negara anggota Uni Eropa untuk memastikan orang-orang dapat dengan mudah memisahkan fakta dari fiksi," kata kepala kepercayaan dan keamanan EMEA TikTok Kevin Morgan dalam posting blog.

"Bekerja sama dengan komisi pemilihan umum setempat dan organisasi masyarakat sipil, Pusat Pemilihan Umum ini akan menjadi tempat di mana komunitas kami dapat menemukan informasi yang tepercaya dan otoritatif," katanya.

Perusahaan ini bekerja sama dengan pemeriksa berita untuk membuat video edukasi mengenai proses pemilihan umum dan informasi yang salah melalui pusat-pusat pemilihan umum selama pemilihan umum nasional di tahun-tahun sebelumnya.

Morgan mengatakan TikTok, yang saat ini bekerja sama dengan sembilan organisasi pemeriksa fakta di Eropa, berencana untuk memperluas jaringan pemeriksa faktanya dan meluncurkan sembilan kampanye literasi media tambahan tahun ini.

Baca juga: Senat AS pada CEO TikTok: Apakah Anda Pernah Jadi Anggota Partai Komunis China?

Perusahaan ini akan memperkenalkan laporan operasi pengaruh terselubung khusus dalam beberapa bulan mendatang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com