Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI: Hubungan Bilateral dengan Malaysia Diyakini Tetap Solid Apapun Hasil Pemilu

Kompas.com - 11/02/2024, 15:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Bernama

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono meyakini bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia tetap solid apapun hasil Pemilu 2024 di Indonesia.

Menurut Hermono, hubungan Indonesia dan Malaysia dibangun di atas landasan yang kuat sebagai negara bertetangga, selain memiliki kepentingan bersama untuk mempererat kerja sama kedua negara.

Sebagaimana diberitakan Bernama pada Minggu (11/2/2024), Dubes RI ini juga mengatakan bahwa ketiga calon presiden RI yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo mempunyai pengetahuan luas tentang Malaysia.

Baca juga: Malaysia Jamin Kelancaran Pemungutan Suara Pemilu RI di WTC Kuala Lumpur

"Saya mengenal ketiga kandidat dengan sangat baik, mereka semua sangat akrab dengan Malaysia, dan saya yakin mereka semua mempunyai kepentingan untuk terus membangun hubungan yang lebih kuat antara kedua negara," kata dia kepada Bernama dalam sebuah wawancara di kantornya baru-baru ini.

Ia juga menyatakan bahwa hubungan bilateral yang kuat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kedua negara serta Asia Tenggara.

Meski demikian, Hermono berharap pada presiden terpilih nanti dapat mempercepat penyelesaian permasalahan di perbatasan.

Serta dapat menyelesaikan masalah terkait TKI di Malaysia yang ia sebut sebagai 'PR' bagi pemimpin kedua negara.

"Jika kedua permasalahan ini bisa kita selesaikan, saya yakin hubungan Malaysia dan Indonesia akan semakin kuat," ungkapnya.

Baca juga: 76 Surat Suara Pemilu Indonesia 2024 di Swiss Kembali ke Pengirim

"Tidak ada hambatan lagi karena kedua negara memiliki kepentingan yang sama dan ingin maju serta dapat memperkuat hubungan bilateral," imbuh dia.

Hermono juga menjelaskan bahwa kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan sektor ketahanan pangan dan energi yang bersih.

Menurutnya, kawasan ini sangat strategis bagi Malaysia dan Indonesia karena kedua negara saling melengkapi.

Indonesia mempunyai lahan yang luas dan banyak pekerja. Sedangkan lahan Malaysia tidak seluas Indonesia dan jumlah pekerja pertaniannya tidak sebanyak, namun Malaysia memiliki teknologi pertanian yang lebih maju.

"Di bidang energi, Malaysia sudah membeli batu bara dari Indonesia untuk pembangkit energi, tapi ke depan kita harus mengembangkan energi bersih. Jadi menurut saya ini bidang yang sangat strategis bagi kedua negara," terangnya.

Diketahui, sekitar 240 juta warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, dan wakil legislatif daerah.

Baca juga: Pemilu 2024: Foto Suasana WNI Nyoblos di Swiss, Unik Dilengkapi Bazar Makanan

Sedangkan Pemilu 2024 yang digelar di Kuala Lumpur berlangsung pada Minggu (11/2/2024) hari ini di 223 TPS.

Pemilu itu untuk melayani ratusan ribu warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com