Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Dekat Kantor Kandidat Pemilu Pakistan, 26 Orang Tewas

Kompas.com - 07/02/2024, 19:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, menewaskan 26 orang dan melukai puluhan lainnya pada Rabu (6/2/2024).

Hal ini meningkatkan kekhawatiran atas keamanan menjelang pemilihan umum.

Pakistan akan mengadakan pemilihan umum pada Kamis (7/2/2024) di tengah meningkatnya serangan militan dan pemenjaraan Imran Khan, pemenang pemilihan umum nasional terakhir.

Baca juga: Jelang Pemilu Pakistan, Militan Serbu Kantor Polisi, 10 Orang Tewas

Khan telah mendominasi berita utama meskipun krisis ekonomi dan kesengsaraan lainnya mengancam negara bersenjata nuklir tersebut.

Dilansir dari Reuters, pihak berwenang telah mengatakan bahwa mereka meningkatkan keamanan di tempat pemungutan suara.

Serangan pertama, yang menewaskan 14 orang, terjadi di kantor seorang kandidat pemilu independen di distrik Pishin.

Ledakan kedua terjadi di Qilla Saifullah, dekat perbatasan Afghanistan, di dekat kantor Jamiat Ulema Islam (JUI), sebuah partai keagamaan yang sebelumnya telah menjadi target serangan militan.

Wakil Komisaris Qilla Saifullah, Yasir Bazai, mengatakan bahwa 12 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat bom yang ditanam di sepeda motor yang diparkir di dekat kantor tersebut.

Tidak segera jelas siapa yang berada di balik serangan tersebut. Beberapa kelompok, termasuk Taliban Pakistan (TTP) dan kelompok separatis dari Balochistan, menentang pemerintah Pakistan dan telah melakukan serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang juru bicara TTP sebelumnya mengeklaim sebuah serangan pada Senin (5/6/2024) yang menewaskan 10 orang di sebuah kantor polisi di barat laut Pakistan.

Baca juga: Pernikahan Disebut Langgar Hukum, Mantan PM Pakistan Imran Khan Dihukum Lagi 7 Tahun Penjara

TTP mengatakan bahwa mereka menargetkan polisi dan petugas keamanan, bukannya para kandidat pemilu.

Rumah sakit Khanzai, yang dekat dengan lokasi ledakan di Pishin pada Rabu, menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 14 orang dan lebih dari 24 orang terluka.

Wakil komisaris distrik Pishin, Jumma Dad Khan, mengatakan bahwa ledakan tersebut telah melukai banyak orang.

Baca juga: Eks PM Pakistan Imran Khan dan Istri Dijatuhi Hukuman 14 Tahun Penjara

"Saya terkejut dengan serangan teroris hari ini dan mengutuk mereka yang berusaha mencegah orang untuk memberikan suara," kata Komisioner Tinggi Inggris untuk Pakistan, Jane Marriott.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com