Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tegaskan Tak Akan Jalin Hubungan dengan Israel Tanpa Negara Palestina Merdeka

Kompas.com - 07/02/2024, 13:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi telah menegaskan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai adanya pengakuan negara Palestina merdeka.

"Kerajaan telah menyampaikan posisi tegasnya kepada pemerintah AS bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel kecuali jika negara Palestina merdeka diakui berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ungkap Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/2/2024).

Disebutkan, Arab Saudi juga menuntut agar agresi Israel di Gaza harus dihentikan dan semua pasukan Israel harus mundur dari wilayah yang terkepung tersebut.

Baca juga: Arab Saudi Naikkan Target Wisatawan Asing 2 Kali Lipat pada 2030

Arab Saudi sejauh ini memang tidak pernah mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) pada 2020, yang membuat negara tetangga Teluknya, Bahrain dan Uni Emirat Arab, serta Maroko, menjalin hubungan resmi dengan Israel.

Pernyataan Rabu itu muncul sebagai tanggapan atas komentar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Selasa (6/2/2024).

Saat bertemu wartawan, dia mengatakan bahwa pembicaraan tentang normalisasi Arabb Saudi-Israel sedang berlangsung.

Menurut Kirby, AS telah menerima umpan balik positif dari kedua belah pihak bahwa mereka bersedia untuk melanjutkan diskusi tersebut.

Tur Blinken

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tengah melakukan tur krisis ke Timur Tengah, salah satunya dengan mengunjungi Arab Saudi.

Ia sedang berupaya mendesak tercapainya kesepakatan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Beralkohol Pertama, Apa Tujuannya?

Pada Selasa, Blinken mengatakan kepada para wartawan di Doha bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah menegaskan kembali minat kuat Arab Saudi untuk mengupayakan normalisasi selama pertemuan mereka di Riyadh.

"Namun, dia juga menjelaskan apa yang telah dia katakan kepada saya sebelumnya, yaitu bahwa untuk melakukan hal itu, ada dua hal yang diperlukan -diakhirinya konflik di Gaza, dan jalur yang jelas dan kredibel untuk pembentukan negara Palestina," kata Blinken, dikutip dari AFP.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendorong keras agar Arab Saudi mengakui Israel.

Sebelum perang Israel-Hamas pecah pada bulan Oktober, Riyadh mengajukan syarat-syarat termasuk jaminan keamanan dari Washington dan bantuan untuk mengembangkan program nuklir sipil.

Momentum apa pun terhenti segera setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.

Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Toko Miras, Hanya untuk Diplomat Asing Nonmuslim

Satu minggu kemudian, sebuah sumber yang mengetahui tentang pembicaraan normalisasi mengatakan kepada AFP bahwa Arab Saudi telah menghentikan sementara proses tersebut.

Bersumpah untuk menghabisi Hamas, Israel telah melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.585 orang di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Putri Reema binti Bandar al-Saud, mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia bulan lalu bahwa normalisasi tidak mungkin terjadi tanpa adanya jalan yang "tidak dapat dibatalkan" menuju terciptanya sebuah negara Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com