LONDON, KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Kerajaan Inggris akan beradaptasi setelah Raja Charles III didiagnosis mengidap kanker.
Raja Charles III seperti diketahui akan menarik diri dari kehidupan publik untuk menjalani pengobatan kanker.
Istana Buckingham telah memberikan pernyataan kepada publik bahwa Raja akan mulai menjalani perawatan rutin pada Senin (5/2/2024), serta bakal menunda tugas publik selama perawatan itu.
Baca juga: Pernyataan Istana Buckingham tentang Kanker Raja Charles III
Charles adalah kepala negara Inggris serta 14 negara Persemakmuran lainnya, dari Kanada hingga Australia, dan Jamaika.
Fungsinya pada dasarnya bersifat seremonial dan dia tidak seharusnya ikut campur dalam perdebatan politik. Namun, ia diharuskan untuk memberlakukan undang-undang Inggris, menunjuk perdana menteri dan membuka sidang parlemen, di antara tugas-tugas resmi lainnya.
Dia juga memiliki tugas diplomatik yang telah diterima dengan antusias oleh Charles, 75 tahun, sejak naik takhta 17 bulan yang lalu.
Ia telah menjadi tuan rumah bagi para kepala negara yang berkunjung, melakukan perjalanan ke Jerman, Prancis, dan Kenya, serta menyampaikan pidato di konferensi iklim COP28.
Publik Inggris sebagian besar telah melihat bahwa keluarga kerajaan rutin melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk ratusan kunjungan ke berbagai asosiasi, layanan publik, atau untuk peresmian.
Mereka juga mendukung inisiatif untuk para tunawisma dan mendorong kegiatan membaca dan pelestarian alam.
Charles diketahui sangat aktif sejak menjadi raja. Sebelum menjadi pewaris Ratu Elizabeth II, ia pun sudah terlihat demikian.
Baca juga: Jenis Kanker Raja Charles III Masih Simpang Siur
Nah, pada Januari lalu, ketidakhadiran Raja Charles III karena harus beristirahat setelah menjalani operasi prostat, membuat sang istri, Ratu Camilla, semakin menjadi sorotan.
Pada usia 76 tahun, Camilla tetap mempertahankan jadwal yang aktif, bahkan dalam beberapa hari terakhir, ketika sang raja didiagnosis menderita kanker.
Sementara itu, sebagai pewaris tahta, William (41) bagaimanapun akan berada di garis depan dalam tugas-tugas kerajaan.
Namun, istrinya, Kate, tidak akan beraktivitas hingga setidaknya akhir Maret, setelah menjalani operasi perut pada pertengahan Januari.
William telah mundur untuk tetap berada di sisi Kate dan merawat ketiga anak mereka.