Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Uji Coba Rudal Jelajah Diluncurkan dari Kapal Selam

Kompas.com - 29/01/2024, 15:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) menguji rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam pada Minggu (28/1/2024).

Menurut media pemerintah Korut KCNA, rudal itu ditembakkan untuk kedua kalinya dalam seminggu dan mempercepat persenjataan nuklir angkatan lautnya.

Pemimpin Korut Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal tersebut, yang disebut “Pulhwasal-3-31,” yang identik dengan rudal jelajah strategis yang diluncurkan Korea Utara pekan lalu sebagai bagian dari peningkatan sistem persenjataannya.

Baca juga: Korut Tutup Lembaga yang Ingin Reunifikasi, Kim Jong Un: Menyatu dengan Korsel Itu Sebuah Kesalahan

KCNA dan surat kabar resmi Rodong Sinmun mengatakan rudal-rudal tersebut terbang di atas laut lepas pantai timur negara itu selama 7.421 detik dan 7.445 detik.

Rudal mencapai sasaran pulau yang tidak ditentukan, yang menunjukkan waktu penerbangan melebihi dua jam.

Kim menyebut uji coba tersebut sukses dan memiliki arti strategis untuk memodernisasi angkatan bersenjata terlebih bagi angkatan laut Korut.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Senin (29/1/2024), militer Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah di lepas pantainya namun tidak memberikan rinciannya.

Pada hari Senin ini Korsel juga mengatakan bahwa mereka melacak rudal secara real-time dan menyatakan bahwa rudal tersebut digerakkan oleh bahan bakar padat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-697 Serangan Rusia ke Ukraina: 100 Tahun Lenin Meninggal | Korut Siap Sambut Putin

Diketahui, pekan lalu, Korea Utara mengatakan telah menguji rudal jelajah strategis baru, yang menyiratkan bahwa rudal tersebut dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.

Tetapi pada saat itu tidak menyebutkan bahwa rudal tersebut sedang dikembangkan untuk peluncuran kapal selam.

Foto-foto yang diterbitkan media pemerintah pada hari Senin menunjukkan sebuah rudal diluncurkan ke langit berawan yang ditembakkan dari air.

Rudal jelajah Korea Utara biasanya tidak terlalu kontroversial dan tidak secara eksplisit dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Namun para analis mengatakan rudal jelajah jarak menengah tidak kalah dengan rudal balistik dan punya kemampuan yang mumpuni bagi Korea Utara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah menguji serangkaian senjata yang mencakup sistem rudal balistik yang sedang dikembangkan dan drone bawah air.

Baca juga: Remaja Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa karena Tonton K-Drama

Kim secara terpisah memeriksa pembangunan kapal selam nuklir dan membahas masalah terkait pembuatan kapal perang baru jenis lain.

Hanya saja, Korut sedang mempercepat program pembangunan kapal selam bertenaga nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com