Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Australia Puji Indonesia di 16 Besar Piala Asia, Bertahan Kokoh Tanpa Parkir Bus

Kompas.com - 29/01/2024, 08:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Pujian untuk performa tim nasional (timnas) Indonesia mengalir dari media-media Australia, meski Tim Garuda takluk dari Socceroos empat gol tanpa balas di babak 16 besar Piala Asia 2023, Minggu (28/1/2024).

Setidaknya ada dua media Australia yang memberikan pujian kepada tim asuhan Shin Tae-yong ini yaitu ABC dan Sydney Morning Herald.

Keduanya memberi penilaian bagus bagi pertahanan Indonesia dan keriuhan suporter Tim Merah-Putih yang membuat lawan panik.

Baca juga: Kata Media Australia Jelang Pertandingan Socceroos Lawan Timnas Indonesia

"Terlepas dari hasil laga, ada beberapa kekhawatiran bagi pelatih Graham Arnold," tulis ABC merujuk pada nama pelatih The Socceroos.

Dalam artikel berjudul Socceroos take down Indonesia 4-0 to qualify for Asian Cup quarterfinals, disebutkan bahwa Indonesia hanya kurang tajam di penyelesaian akhir untuk mencetak gol di menit awal.

Pesepak bola Timnas Indonesia Ivar Jenner (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Australia Jackson Irvine (tengah) dalam pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024).
ANTARAFOTO/Yusran Uccang/nym. Pesepak bola Timnas Indonesia Ivar Jenner (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Australia Jackson Irvine (tengah) dalam pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024).
"Australia tidak mencatatkan tembakan ke gawang sampai gol Boyle sebelum jeda babak pertama. Mereka juga baru bisa mencetak gol lagi di atas menit ke-80," lanjutnya.

Media yang dikelola pemerintah "Negeri Kanguru" itu juga menuliskan, keriuhan suporter timnas Indonesia membuat pertahanan Australia panik.

Namun, Indonesia mulai kewalahan ketika Mitchell Duke dan Craig Goodwin pulih dari cedera dan dimasukkan ke babak kedua, lanjut ABC.

Baca juga:

Sementara itu, analisis yang disusun Sydney Morning Herald menekankan apiknya pertahanan Jordi Amat dkk.

"Gol ketiga dan keempat terjadi saat menit-menit akhir ketika perlawanan gagah berani Indonesia kehabisan tenaga," tulisnya.

"Mereka bertahan dengan kokoh tanpa parkir bus dan tampak berbahaya ketika melakukan serangan balik."

"Parkir bus" merujuk pada taktik bertahan dengan menumpuk sebanyak mungkin pemain di depan kotak penalti.

Meski demikian, sama seperti ABC, Sydney Morning Herald juga menyoroti kurangnya kualitas penyelesaian akhir dari timnas Indonesia.

Pesepak bola Timnas Indonesia melambaikan tangan ke suporter setelah kalah dari Timnas Australia seusai pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024). Indonesia kalah dari Australia dengan skor 0-4. ANTARAFOTO/Yusran Uccang Pesepak bola Timnas Indonesia melambaikan tangan ke suporter setelah kalah dari Timnas Australia seusai pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024). Indonesia kalah dari Australia dengan skor 0-4.
"Akan tetapi, saat mereka (Indonesia) menguasai bola, Socceroos bekerja keras mempertahankan penguasaan bola lebih dari beberapa operan, dan Tim Garuda menunjukkan performa yang sangat baik," imbuh media yang berdiri sejak April 1831 itu.

Australia menang 4-0 lawan Indonesia melalui gol bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-12, disusul gol-gol Martin Boyle (45'), Craig Goodwin (89'), dan bek setinggi 198 cm Harry Souttar (90+1').

Kemenangan ini membuat Australia melaju ke perempat-final Piala Asia 2023. Lawan mereka selanjutnya adalah Arab Saudi atau Korea Selatan, yang baru bertanding pada Selasa (30/1/2024).

Adapun bagi Indonesia, ini adalah kali pertama Tim Garuda menjejakkan kaki di fase gugur babak 16 besar Piala Asia sepanjang sejarah.

Baca juga: Kata Media Vietnam soal Kemenangan Timnas Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com