Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter China Marah Usai Timnasnya Nol Gol dan Tanpa Kemenangan di Piala Asia 2023

Kompas.com - 23/01/2024, 22:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Suporter China pada Selasa (23/1/2024) marah setelah tim nasionalnya mandul dan butuh keajaiban untuk lolos dari penyisihan Grup A Piala Asia 2023.

Kekalahan 0-1 dari tuan rumah Qatar pada Senin (22/1/2024) membuat tim asuhan Aleksandar Jankovic menempati peringkat tiga Grup A dengan dua poin, hasil dari dua kali imbang dan sekali kalah.

China selalu gagal mencetak gol di tiga pertandingan fase grup melawan Tajikistan, Lebanon, dan Qatar.

Baca juga: Jelang Laga Piala Asia Indonesia Vs Kuwait, WNI Ramaikan Stadion untuk Dukung Tim Garuda

Jankovic menyayangkan sejumlah peluang yang terbuang, dan amarah para suporter memuncak karena lelah dengan hasil buruk selama bertahun-tahun.

Presiden China Xi Jinping bahkan pernah berkata ingin negaranya menjuarai Piala Dunia.

Suporter China di Khalifa International Stadium, Doha, berteriak, "Kalian seharusnya malu pada diri sendiri".

Ada juga yang menyindir dengan ucapan "Selamat tahun baru" kepada para pemain di akhir laga karena pertandingan digelar menjelang Tahun Baru China.

“Untuk melakukan rekonstruksi setelah bencana ini, kita harus bertindak cepat dengan mengganti pelatih, menerapkan dasar-dasar yang benar, dan menghentikan kebusukan,” tulis pakar olahraga Wang Jianxiang di media sosial Weibo, dikutip dari kantor berita AFP.

Pakar lain yaitu Ji Yuyang mengatakan, "Piala Asia membuat kita melihat jelas berapa banyak negara di Asia yang meningkatkan level sepak bola mereka. China tidak hanya diam di tempat, kita benar-benar mundur."

"Apakah ini titik terendah? Apakah kamu yakin kita sudah di sana?" tulisnya di Weibo.

Wu Lei dkk mengawali Piala Asia 2023 dengan dua hasil imbang 0-0 melawan Tajikistan dan Lebanon, dan kembali tak bertaji saat meladeni juara bertahan Qatar.

"Sangat disayangkan, bahkan di grup seperti ini, kami menjalani tiga pertandingan tanpa mencetak gol atau menang," ujar pakar olahraga Zhao Yu yang dikutip media lokal.

Baca juga: Qatar Sepi Lagi Setelah Piala Dunia, Hotel Mewah PHK Ratusan Staf

Kekalahan dari Qatar langsung menjadi trending topic di Weibo, media sosial sejenis Twitter di "Negeri Panda". Tagar terpopulernya mendapat lebih dari 180 juta views dalam beberapa jam seusai laga.

Raut wajah muram menyelimuti beberapa suporter setelah laga-laga yang menurut mereka seharusnya bisa dimenangi.

Beberapa pihak lalu menyalahkan korupsi mengakar di dalam negeri yang akhirnya terungkap.

Stasiun televisi negara CCTV bulan ini menayangkan film dokumenter tentang mantan pelatih timnas China Li Tie yang mengaku terlibat pengaturan skor dan membayar suap untuk mendapatkan pekerjaannya.

Penyelidikan atas kasus-kasus korupsi ini juga menjerat sejumlah pejabat asosiasi sepak bola.

“Setelah bertahun-tahun korupsi, tak heran kita tidak punya talenta lagi di lapangan,” tulis salah satu pengguna media sosial di China.

Baca juga: Apakah Penolakan Israel di Piala Dunia U20 Sama dengan Sikap Soekarno di Asian Games 1962?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com