Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusan Sidang Genosida Israel Akan Keluar Hari Ini, Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 26/01/2024, 10:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

DEN HAAG, KOMPAS.com - Mahkamah Internasional (ICJ) akan menjatuhkan putusan penting dalam kasus genosida Israel di Gaza yang diajukan oleh Afrika Selatan pada hari ini, Jumat (26/1/1024).

Berikut adalah beberapa pertanyaan kunci tentang kasus yang telah menarik perhatian dunia ini:

Apakah Mahkamah Internasional akan memutuskan apakah Israel melakukan genosida?

Tidak. Pada tahap ini, ICJ hanya memutuskan apakah akan memberlakukan perintah darurat kepada Israel ("tindakan sementara" dalam istilah pengadilan).

Baca juga: Putusan Sidang Genosida Israel Akan Keluar pada Jumat 26 Januari 2024

Keputusan apakah Israel melakukan genosida di Gaza melainkan akan menjadi tahap kedua dari prosedur ini dan kemungkinan besar akan memakan waktu bertahun-tahun.

"Pada tahap ini, Afrika Selatan tidak perlu membuktikan bahwa Israel melakukan genosida," kata Juliette McIntyre, seorang Dosen Hukum Internasional di University of South Australia.

"Mereka hanya perlu membuktikan bahwa ada risiko genosida yang masuk akal untuk terjadi," jelasnya berbicara kepada AFP.

Bahkan jika pengadilan memutuskan Israel bersalah, itu berarti ada risiko genosida yang masuk akal.

"Bukan berarti ada genosida," katanya.

Perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel.

Israel menyebut serangan Hamas menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.

Sementara, serangan Israel dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yang dikuasai Gaza, telah menewaskan sedikitnya 25.900 orang, sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan, anak-anak dan remaja.

Baca juga: Sidang Genosida Israel, Kenapa Indonesia Tak Ikut Menggugat?

Apa yang dapat dilakukan Mahkamah Internasional?

Afrika Selatan telah meminta ICJ untuk menjatuhkan sembilan perintah kepada Israel, termasuk untuk segera menghentikan aktivitas militer dan membuka akses kemanusiaan.

Pengadilan dapat memerintahkan kesembilan perintah tersebut, tidak memerintahkan satupun, atau bahkan membuat perintah yang sama sekali berbeda.

"Sepertinya Mahkamah akan mengabulkan beberapa permintaan yang diajukan oleh Afrika Selatan," kata Cecily Rose, Asisten Profesor Hukum Internasional Publik di Universitas Leiden.

Israel berargumen dalam persidangan bahwa gencatan senjata tidak realistis karena pengadilan hanya dapat memerintahkan hal tersebut kepada satu pihak saja -karena Hamas tidak menjadi bagian dari persidangan.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com