Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Jatuhnya Pesawat IL-76, Zelensky: Rusia Main-main dengan Nyawa Tawanan Perang

Kompas.com - 25/01/2024, 09:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (24/1/2024) menanggapi jatuhnya pesawat angkut militer Ilyushin IL-76 milik Rusia di Belgorod.

Menurut Zelensky, Rusia bermain-main dengan nyawa tentara Ukraina karena pesawat tersebut membawa puluhan tawanan perang yang akan ditukar.

Rusia menyebutkan bahwa 74 orang tewas dalam insiden ini, 65 di antaranya adalah tawanan perang Ukraina. Pesawat ditembak jatuh di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina pada Rabu pagi,

Baca juga: Pesawat IL-76 Rusia Jatuh, Disebut Bawa 65 Tawanan Perang Ukraina

Video yang belum terverifikasi di media sosial menunjukkan pesawat besar terbang dalam posisi miring, lalu jatuh dan menciptakan bola api.

“Jelas bahwa Rusia mempermainkan nyawa para tahanan Ukraina, perasaan kerabat mereka, dan emosi masyarakat kita,” kata Zelensky dalam pidato malamnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia tidak mengonfirmasi atau menyangkal klaim Rusia, hanya menyatakan bahwa ini hari yang sangat sulit.

"Kita perlu menetapkan semua fakta yang jelas. Sebisa mungkin, mengingat jatuhnya pesawat terjadi di wilayah Rusia, yang berada di luar kendali kami," ujarnya dalam video di media sosial.

Presiden berusia 46 tahun itu juga meminta penyelidikan internasional atas penyebab jatuhnya pesawat IL-76.

Baca juga:

Rusia langsung menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut dan menyebutnya aksi teroris.

Lembaga-lembaga militer di Kyiv kemudian menyusun serangkaian pernyataan yang mengonfirmasi, pertukaran tahanan sudah dijadwalkan dan akan dilakukan.

Mereka menambahkan, Rusia bertanggung jawab melindungi tawanan perang Ukraina seraya bersumpah terus menargetkan fasilitas dan pesawat militer Rusia di Belgorod.

Namun, Kyiv belum mengungkapkan apakah semua tawanan perang Ukraina tewas dalam kecelakaan itu atau pesawat jatuh ditembak pasukan Ukraina.

Baca juga: Rusia Penghasil Energi Besar di Dunia, tapi Warganya Kedinginan di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com