WHO: Vaksin Covid-19 Selamatkan 1,4 Juta Nyawa di Eropa

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (16/1/2024) mengatakan, setidaknya 1,4 juta nyawa terselamatkan di Eropa berkat vaksin Covid-19.

Wilayah WHO Eropa--mencakup 53 negara termasuk Asia Tengah--mencatatkan lebih dari 277,7 juta kasus Covid-19 dan angka kematiannya di atas 2,2 juta, menurut data terbaru induk kesehatan dunia tersebut per 19 Desember 2023.

“Saat ini, terdapat 1,4 juta orang di wilayah kami--kebanyakan dari mereka adalah lansia--yang bisa menikmati hidup bersama orang-orang tercinta karena mereka mengambil keputusan penting untuk divaksinasi terhadap Covid-19,” kata direktur regional WHO Eropa Hans Kluge kepada wartawan.

Baca juga: Penjualan Vaksin Covid-19 Turun, Pfizer Rugi Rp 38,12 Triliun

“Dosis booster pertama saja sudah menyelamatkan sekitar 700.000 nyawa,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Kluge juga mengatakan, penting bagi masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri, terutama golongan yang paling rentan, selama musim dingin.

“Saat kita belajar hidup dengan Covid-19 dan virus-virus pernapasan lainnya, sangatlah penting bagi populasi yang rentan untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi Covid-19 dan influenza seperti yang direkomendasikan,” lanjutnya.

Kluge pun menuturkan, Eropa harus terus berinvestasi dalam sistem layanan kesehatan.

Baca juga:

• 67 Juta Anak Terganggu Vaksin Rutinnya karena Pandemi Covid-19
• WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan
• China Setujui Vaksin Covid mRNA Pertama Buatan Dalam Negeri

“Kita mungkin tidak siap menghadapi hal-hal di luar dugaan, seperti munculnya varian baru Covid-19 yang lebih parah atau patogen yang belum diketahui.”

Dia juga meminta lebih banyak dana untuk mengatasi kekurangan petugas kesehatan dan pengobatan dasar.

“Saya sangat prihatin kesehatan semakin jauh dari agenda politik dan kita gagal mengatasi bom waktu yang dihadapi tenaga kesehatan dan perawatan kita,” ujar Kluge.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Beri Kekebalan seperti Vaksin