Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Berapi di Islandia Kembali Meletus di Dekat Lokasi Bulan lalu

Kompas.com - 14/01/2024, 18:53 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP,Sky News

REYKJAVIK, KOMPAS.com - Gunung berapi meletus di utara kota Grindavik barat daya Islandia pada Minggu (14/1/2024) pagi.

Menurut Kantor Meteorologi Islandia (IMO), gunung meletus ada di dekat lokasi letusan sebelumnya pada Desember 2023 yang lalu.

Dikutip dari AFP, lembaga penyiaran publik Islandia RUV menjelaskan adanya aktivitas seismik dalam semalam.

Baca juga: Gunung Berapi di Islandia Meletus, Ribuan Orang Telah Dievakuasi

Penduduk setempat kembali dievakuasi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.

"Retakan telah terbuka di kedua sisi tanggul yang mulai dibangun di utara Grindavik," kata kantor penyiaran tersebut.

Ada video menunjukkan pancaran lava menyala yang dimuntahkan di musim dingin yang gelap.

Ini adalah letusan gunung berapi kelima di Islandia dalam dua tahun terakhir.

Sedangkan letusan sebelumnya terjadi pada 18 Desember 2023 di wilayah yang sama di barat daya ibu kota Reykjavik.

Grindavik, sebuah desa nelayan kecil berpenduduk sekitar 4.000 orang, dievakuasi sebagai tindakan pencegahan pada 11 November 2023.

Sejak itu, warga diizinkan kembali untuk sementara waktu, sebelum evakuasi kembali diperintahkan pada malam hari.

Diketahui bahwa Islandia adalah rumah bagi 33 sistem gunung berapi aktif, jumlah tertinggi di Eropa.

Baca juga: Warga Islandia Diizinkan Kembali ke Kota meski Belum Sepenuhnya Aman

Sementara dilansir dari Sky News pada Minggu (14/1/2024), letusan terjadi setelah serangkaian gempa bumi di dekat kota tersebut.

"Lava mengalir beberapa ratus meter di utara kota, sekitar 400 hingga 500 meter," Kristin Jonsdottir, dari Kantor Meteorologi Islandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com