Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Tumpangi Perahu, 4 Orang Tewas Saat Menyeberangi Selat Inggris

Kompas.com - 14/01/2024, 16:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Empat migran tewas saat mencoba menyeberangi Selat Inggris pada Sabtu (13/1/2024) malam.

Sedangkan satu orang lagi dalam kondisi kritis yang kini masih dirawat di salah satu RS di Boulogne-sur-mer, Perancis Utara.

Dikutip dari AFP pada Minggu (14/1/2024), migran tersebut berusaha mencapai Inggris dari Perancis Utara melalui Selat Inggris.

Baca juga: Siapa Houthi Yaman? Kenapa Sekarang Diserang AS dan Inggris?

Meski demikian, karena cuaca sangat dingin, empat orang dinyatakan tewas, menurut Otoritas Maritim Perancis.

"Kelompok tersebut berusaha mencapai sebuah kapal di lepas pantai Wimereux ketika perahu kecil mereka mengalami kendala sekitar pukul dua pagi (01.00 GMT)," kata prefektur maritim tersebut kepada AFP.

"Ada empat migran tewas dan satu migran dalam kondisi kritis di rumah sakit di Boulogne-sur-mer," kata seorang pejabat.

Dijelaskan, sebuah kapal yang berpatroli di pantai melakukan penyelamatan dan menemukan mayat-mayat tersebut.

Ini juga merupakan kematian migran pertama yang dilaporkan di Selat Inggris pada tahun 2024.

Baca juga: 100 Rudal AS-Inggris Sasar 16 Lokasi Houthi Yaman

Wilayah sekitar Calais, titik awal penyeberangan terpendek ke Inggris, telah lama menjadi magnet bagi para migran.

Lebih dari dua dekade setelah penutupan pusat Palang Merah di Sangatte, ratusan orang masih tinggal di tenda dan tempat penampungan.

Sementara di dekat Calais dan Dunkirk, banyak migran berharap mendapat kesempatan untuk menyeberang secara tersembunyi di dalam truk atau di atas perahu kecil.

Perahu-perahu tersebut menjadi prioritas pemerintah Inggris dan menjadikan sumber perselisihan dengan Perancis.

Sebab, puluhan ribu orang setiap tahunnya melakukan penyeberangan yang berbahaya melalui Selat Inggris.

Bahkan menurut pemerintah Inggris, hampir 30.000 migran melintasi Selat Inggris dari daratan Eropa ke Inggris dengan perahu kecil pada 2023.

Baca juga: PM Inggris: Serangan ke Houthi Yaman Perlu dan Sebanding

Sedangkan pada November 2021, sedikitnya 27 orang tenggelam akibat perahu yang mereka tumpangi terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com