Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Rudal AS-Inggris Sasar 16 Lokasi Houthi Yaman

Kompas.com - 12/01/2024, 15:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Sedikitnya 100 rudal ditembakkan pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke sasaran 16 lokasi Houthi Yaman pada Jumat (12/1/2024).

Komando Pusat Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan menjelaskan, serangan itu juga melibatkan jet tempur, termasuk rudal Tomahawk.

Serangan udara besar-besaran AS-Inggris tersebut dipicu adanya serangan dari kelompok Houthi Yaman yang mengganggu kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Baca juga: PM Inggris: Serangan ke Houthi Yaman Perlu dan Sebanding

Sebelumnya, Houthi mengindahkan peringatan dari komunitas internasioal dan terus menyerang kapal-kapal kargo atau kapal dagang di perairan Laut Merah.

Namun, serangan Houthi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas dan warga Palestina lantaran diserang oleh Israel.

Dikutip dari AFP pada Jumat (12/1/2024), kelompok Houthi semakin banyak melakukan serangan terhadap kapal yang mereka anggap sebagai kapal yang berhubungan dengan Israel di jalur utama perdagangan internasional sejak meletusnya perang Israel-Hamas di Gaza.

Kini, Houthi telah menguasai sebagian besar Yaman sejak perang saudara meletus pada 2014 dan merupakan bagian dari poros perlawanan yang didukung Iran melawan Israel.

Menurut stasiun TV Al-Masirah milih Houthi, serangan pada Jumat ini menargetkan pangkalan udara, bandara dan kamp militer.

"Negara kami menjadi sasaran serangan agresif besar-besaran oleh kapal perang, kapal selam, dan pesawat tempur Amerika dan Inggris," kata Wakil Menteri Luar Negeri Houthi Hussein Al-Ezzi.

"Amerika dan Inggris harus bersiap membayar mahal dan menanggung semua konsekuensi mengerikan dari agresi ini," imbuhnya.

Baca juga: Houthi Kembali Sasar Kapal Komersial, 2 Rudal Ditembakkan

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyebut serangan AS dan Inggris sebagai tindakan untuk pertahanan diri, usai serangan di Laut Merah.

Joe Biden juga menyatakan tidak akan ragu untuk memerintahkan tindakan militer lebih lanjut jika diperlukan.

"Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS bersama dengan Inggris dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh kelompok Houthi," terang Biden dalam sebuah pernyataan.

Gambar-gambar yang belum terverifikasi di media sosial, beberapa di antaranya berasal dari pangkalan udara Al-Dailami di utara Sanaa menunjukkan ledakan-ledakan disertai dentuman keras dan deru pesawat.

Baca juga: Houthi Tembakkan Rudal ke Kapal Kargo di Laut Merah, Ancam Pelayaran Dunia

Biden menyebut serangan tersebut sebagai tanggapan langsung terhadap serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok Houthi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com