Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Negara yang Jadi Wisatawan Pertama Korea Utara sejak Ditutup 2020

Kompas.com - 12/01/2024, 10:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara siap menerima wisatawan pertama sejak ditutup karena pandemi awal 2020. Wisatawan itu adalah sebuah kelompok dari Rusia.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (12/1/2024), Korea Utara melakukan penguncian perbatasan sejak adanya pandemi awal 2020.

Hal itu menurut sebuah postingan dari otoritas provinsi Rusia dan seorang pemandu wisata Barat.

Baca juga: Korea Utara Diperkirakan Mampu Miliki Lebih dari 200 Senjata Nuklir

Korea Utara menerapkan beberapa kontrol perbatasan yang paling ketat di dunia selama penyebaran Covid-19, dan belum sepenuhnya membuka kembali akses bagi orang asing.

Perjalanan wisata ke Kore Utara itu diiklankan oleh sebuah lembaga yang berbasis di Vladivostok.

"Iklan itu diatur ketika gubernur wilayah timur Rusia, Primorsky Krai, yang berbatasan dengan Korea Utara, mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pembicaraan pada bulan Desember," kata pemerintah daerah tersebut dalam sebuah postingan di Telegram minggu ini.

Tur empat hari tersebut akan berangkat pada 9 Februari dan mencakup pemberhentian di Pyongyang dan resor ski, menurut rencana perjalanan online.

Simon Cockerell, manajer umum Koryo Tours yang berbasis di Beijing, yang tidak terlibat dalam perjalanan tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa mitranya di Korea Utara telah mengonfirmasi bahwa kunjungan Rusia akan dilakukan dalam keadaan khusus.

"Ini merupakan pertanda baik. Namun saya ragu bahwa hal ini akan mengarah pada pembukaan yang lebih luas karena tur wisata itu dilakukan dalam keadaan khusus," katanya.

"Tetapi mengingat tidak ada wisatawan yang berkunjung selama lebih dari empat tahun, perjalanan wisata apa pun dapat dipandang sebagai langkah maju dan positif," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dalam pertemuan puncak di Rusia timur pada September 2023.

Di mana mereka berjanji memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan militer meskipun ada sanksi internasional.

Pariwisata sebagian besar tidak terpengaruh oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang membatasi bisnis dengan Korea Utara terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Baca juga: Rusia Disebut Pakai Senjata Korea Utara di Ukraina pada 30 Desember dan 2 Januari

Menurut perkiraan NK News yang berbasis di Seoul, setahun sebelum pandemi dimulai, Korea Utara mengalami lonjakan wisatawan China yang mungkin telah memberikan pendapatan tambahan hingga $175 juta kepada negara yang kekurangan uang pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com