Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Inggris Jelaskan Tujuan Serang Houthi di Yaman

Kompas.com - 12/01/2024, 16:12 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada Jumat (12/1/2023) menjelaskan tujuan mereka menyerang Yaman.

Bersama delapan negara lainnya, AS dan Inggris mengatakan, serangan udara gabungan mereka terhadap sasaran kelompok Houthi di Yaman bertujuan untuk memulihkan stabilitas di Laut Merah.

“Tujuan kami tetap untuk meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas di Laut Merah,” kata pemerintah AS, Inggris, Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, dan Korea Selatan dalam pernyataan bersama.

Baca juga: Australia Bantu AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman

“Tetapi pesan kami harus jelas: kami tidak akan ragu untuk membela kehidupan dan memastikan arus perdagangan bebas di salah satu jalur perairan paling penting di dunia dalam menghadapi ancaman yang terus berlanjut,” tambah mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Serangan itu terjadi setelah berminggu-minggu pasukan Houthi melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Mereka bertindak demikian sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas yang tengah berperang melawan Israel di Gaza.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh 10 negara tersebut menerangkan, bahwa serangan presisi dimaksudkan guna mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam perdagangan global dan kehidupan pelaut internasional.

“Lebih dari dua lusin serangan Houthi terhadap kapal komersial sejak pertengahan November menjadi tantangan internasional," jelas mereka.

Disebutkan, tindakan hari ini menunjukkan komitmen bersama terhadap kebebasan navigasi, perdagangan internasional, dan membela kehidupan pelaut dari serangan ilegal dan tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Australia Bantu AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com