Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Yaman Bersumpah akan Balas Serangan ke AS

Kompas.com - 14/01/2024, 15:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kelompok Houthi Yaman mengancam dan bersumpah bakal membalas atas serangan yang dilakukan Amerika Serikat di Yaman pada Sabtu (13/1/2024) malam.

Namun dikhawatirkan bahwa serangan AS ke Yaman ini bakal meningkatkan ketegangan dan menimbulkan konflik yang meluas di Timur Tengah.

Bahkan konflik yang berawal sejak meletusnya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, kini semakin meluas karena Iran dan sekutunya ikut terlibat perang.

Baca juga: Siapa Houthi Yaman? Kenapa Sekarang Diserang AS dan Inggris?

Dikutip dari Reuters pada Minggu (14/1/2024), Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat telah mengirimkan pesan pribadi ke Iran mengenai serangan Houthi.

"Kami menyampaikannya secara pribadi dan kami yakin kami telah mempersiapkannya dengan baik," ujar Joe Biden kepada wartawan.

Serangan terbaru tidak terdeteksi radar, terjadi sehari setelah puluhan serangan Amerika dan Inggris terhadap fasilitas Houthi di Yaman.

"Serangan baru ini akan mendapat respons yang tegas, kuat dan efektif," kata juru bicara Houthi Nasruldeen Amer kepada Al Jazeera, seraya menambahkan tidak ada korban luka atau kerusakan material.

Mohammed Abdulsalam, juru bicara Houthi lainnya, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan tersebut, termasuk serangan semalam yang menghantam pangkalan militer di Sanaa, tidak berdampak signifikan.

Baca juga: 100 Rudal AS-Inggris Sasar 16 Lokasi Houthi Yaman

Pentagon mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan AS-Inggris memiliki dampak yang baik.

Hans Grundberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, pada hari Sabtu menyerukan agar semua pihak yang terlibat menahan diri dan memperingatkan situasi yang semakin berbahaya di wilayah tersebut.

Kelompok Houthi mengatakan serangan maritim mereka bertujuan untuk mendukung warga Palestina di bawah pengepungan dan serangan Israel di Gaza, yang dikuasai oleh Hamas.

Namun, banyak kapal yang mereka serang tidak diketahui hubungannya dengan Israel.

Kelompok tersebut, yang menguasai Sanaa dan sebagian besar wilayah barat dan utara Yaman, juga telah menembakkan drone dan rudal ke Laut Merah ke arah Israel sendiri.

"Kapal perusak berpeluru kendali Carney menggunakan rudal Tomahawk dalam serangan lanjutan pada Sabtu pagi waktu setempat tujuannya untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam menyerang kapal maritim, termasuk kapal komersial," terang Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

Sementara pada hari Jumat, ratusan ribu orang berunjuk rasa di Sanaa dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Israel dan Amerika Serikat, menurut tayangan yang disiarkan oleh TV Al-Masirah milik Houthi.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa serangan awal telah mempengaruhi Houthi dalam hal persenjataan.

Baca juga: PM Inggris: Serangan ke Houthi Yaman Perlu dan Sebanding

Sebab, Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial yang melintasi perairan Laut merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com