Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Menandai Perang Israel-Hamas, Simak 7 Rangkuman Ini

Kompas.com - 13/01/2024, 21:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Perang di Jalur Gaza antara Israel dengan kelompok Hamas menjadi perang terpanjang dan paling mematikan sejak berdirinya Israel pada 1948.

Bahkan, perang Israel-Hamas ini akan memasuki hari ke-100 tepatnya pada Minggu (14/1/2024) besok.

Diketahui, perang ini dipicu adanya serangan yang dilakukan Hamas pada warga di Israel pada 7 Oktober 2023 yang lalu.

Baca juga: Israel Bunuh 3 Orang di Tepi Barat Usai Serang Permukiman Yahudi

Serangan Hamas itu menewaskan sebanyak 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil dan menyandera 250 lainnya.

Israel merespons dengan serangan udara intensif selama berminggu-minggu di Jalur Gaza sebelum memperluas operasi tersebut menjadi serangan darat.

Sebagaimana diberitakan ABC News pada Sabtu (13/1/2024), tujuan serangan Israel adalah untuk menghancurkan Hamas dan memenangkan pembebasan lebih dari 100 sandera yang masih ditahan oleh kelompok tersebut.

Serangan di Jalur Gaza telah menimbulkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun lebih dari tiga bulan kemudian, sebagian besar kelompok Hamas masih ada dan para sandera masih disandera.

Militer Israel mengatakan bahwa perang masih akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024.

Berikut ini tujuh hal yang menandai 100 hari pertama konflik atau perang Israel-Hamas:

1. Serangan 7 Oktober membutakan Israel

Meskipun masyarakat mendukung upaya perang yang dilakukan militer, mereka masih mengalami trauma yang mendalam.

Negara ini masih mengenang peristiwa 7 Oktober ketika banyak keluarga dibunuh di rumah mereka, pengunjung pesta ditembak mati di festival musik, dan anak-anak serta orang lanjut usia diculik dengan sepeda motor.

Saluran berita Israel mengabdikan siarannya untuk meliput perang sepanjang waktu. Mereka menyiarkan kisah-kisah tanpa henti tentang tragedi dan kepahlawanan pada 7 Oktober.

Baca juga: Konflik Makin Meluas, Imbas Perang Israel-Hamas di Gaza

Meski peringkat dukungan publiknya turun tajam, Netanyahu menolak seruan untuk meminta maaf, mundur, atau menyelidiki kegagalan pemerintahannya.

Netanyahu, yang telah memimpin negara itu selama hampir 15 tahun terakhir, mengatakan akan ada waktu untuk melakukan penyelidikan setelah perang.

Sejarawan Tom Segev mengatakan perang akan mengguncang negara ini selama bertahun-tahun, dan mungkin beberapa generasi mendatang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com