Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, AS Izinkan Dana Bitcoin Melantai di Bursa Publik

Kompas.com - 11/01/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Regulator sekuritas AS memberikan lampu hijau untuk memperdagangkan dana di bursa bitcoin. Hal ini sebuah keputusan yang sangat diantisipasi dan diharapkan dapat meningkatkan mata uang kripto.

Regulator menyetujui proposal untuk 11 ETF untuk terdaftar di bursa terkemuka termasuk Bursa Efek New York. Komisi Sekuritas dan Bursa menambahkan aturan ini dalam sebuah perintah setebal 22 halaman.

ETF diperdagangkan di pasar publik, memberikan investor eksposur terhadap pergerakan harga aset tanpa mengambil kepemilikan langsung atas aset yang mendasarinya.

Baca juga: Misteri Pencurian Rp 50 Triliun Bitcoin dari “Silk Road” Terpecahkan, Hampir 10 Tahun Pencarian

Namun, dana itu sendiri berinvestasi dalam mata uang digital.

Dilansir dari AFP, pengesahan ETF atau ETP (produk yang diperdagangkan di bursa), yang sebanding dengan saham atau reksa dana dalam hal aksesibilitas ke investor sehari-hari, mewakili titik penting untuk ruang aset digital.

"Aturan baru ini juga menandakan pergerakan menuju legitimasi dan penerimaan arus utama," kata Thomas Tang, wakil presiden investasi di Ryze Labs.

"ETF Bitcoin, berdasarkan keberadaannya dalam kerangka kerja yang teregulasi, akan menanamkan tingkat kredibilitas institusional ke dalam ranah aset digital," kata Tang.

Awalnya diluncurkan pada tahun 1990-an, ETF diluncurkan pada awal tahun 2000-an oleh para investor yang mencari cara yang sederhana dan murah untuk bertaruh pada indeks saham, komoditas, atau sektor industri tertentu.

Sekitar 6,7 triliun dollar AS disimpan secara global di ETF pada akhir tahun 2022, menurut konsultan Oliver Wyman.

Hingga Rabu (10/1/2024), investor yang ingin berinvestasi dalam bitcoin harus membuka akun di bursa mata uang kripto dan bertransaksi melalui alat tukar tradisional, seperti dollar.

Baca juga: 13 Tahun Bitcoin: Momen Penting dan Pencapaiannya

Aturan ini lantas membuka perdagangan pada investasi yang ditawarkan oleh rumah-rumah keuangan utama seperti Fidelity dan BlackRock.

Menjelang pukul 22.50 GMT, harga bitcoin naik 1,4 persen menjadi 46.576 dollar AS.

Baca juga: Membedah Alasan di Balik Anjloknya Harga Bitcoin

Sehari sebelumnya, harga bitcoin mencapai level tertinggi 22 bulan di 47.914 dollat AS setelah postingan palsu SEC di platform X, yang mengatakan bahwa lembaga tersebut telah menyetujui pencatatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com