KOMPAS.com - Harga cryptocurrency Bitcoin (BTC) secara umum telah menurun sejak November 2021.
Tapi penurunan tajam harganya terjadi minggu ini. Kemungkinan dipicu oleh rumor pada Jumat (21/1/2022) terkait dengan peraturan aset digital AS.
Dilansir Investopedia, harga Bitcoin pada Selasa (25/1/2022), hampir 50 persen di bawah level tertinggi sejak November 2021.
Baca juga: Harga Aset Kripto Bitcoin Dkk Terus Turun, Apakah Masuk Fase Crypto Winter Seperti 2018?
Rumor tentang strategi pemerintah AS yang akan datang untuk mengatur aset digital mungkin telah memicu aksi jual saat ini.
Pengetatan ikat pinggang secara bertahap Federal Reserve AS juga dapat berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin.
Harga Bitcoin kemungkinan akan semakin berkorelasi dengan harga aset lainnya.
Sumber tak dikenal dalam pemerintahan Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah sedang mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan ekonomi, peraturan, dan keamanan nasional yang ditimbulkan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Pemerintah dilaporkan juga memeriksa peluang yang diciptakan kebangkitan aset digital, dengan strategi pemerintahan Biden yang berpotensi dipublikasikan segera pada Februari tahun ini.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Lagi, Sentuh Titik Terendah Dalam 6 Bulan Terakhir
Kemungkinan laporan dari administrasi ini, meskipun disambut oleh mereka yang percaya bahwa Bitcoin dapat memperoleh manfaat dari kepastian peraturan yang lebih besar, telah memicu beberapa pedagang untuk menjual kepemilikan Bitcoin mereka.
Penurunan harga Bitcoin dari lebih dari 68.000 dollar AS, ke level saat ini, setara dengan kehilangan hampir setengah nilainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.