Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Istri Pria Rusia yang Dimobilisasi ke Ukraina Demo di Kremlin, Tuntut Suami Dipulangkan

Kompas.com - 07/01/2024, 09:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 istri dari pria-pria Rusia yang dimobilisasi ke Ukraina berdemo secara simbolis dengan meletakkan bunga di depan Kremlin pada Sabtu (6/1/2024).

Mereka menuntut suaminya dipulangkan dari garis depan, setelah kemarahan meningkat di kalangan kerabat atas mobilisasi parsial yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada September 2022.

"Kami ingin menarik perhatian pihak berwenang dan masyarakat terhadap permohonan kami. Kami sudah mencoba beberapa cara. Kami mengajukan permohonan tertulis ke anggota parlemen, pejabat, pemerintah--tetapi tidak didengarkan," kata Maria (47) yang bekerja sebagai manajer penjualan, kepada wartawan AFP. Suaminya dimobilisasi pada November 2022.

Baca juga: Rusia Akan Produksi 32.500 Unit Drone Setiap Tahun di 2030

"Ini tidak adil. Mereka warga sipil, bukan tentara. Suami kami tidak bisa tetap di sana," tambahnya.

Asisten hukum bernama Maria Semyonova kemudian mendesak pihak berwenang menegosiasikan perdamaian di Ukraina.

Aksi protes ini tidak diintervensi polisi karena isu mobilisasi sangat sensitif bagi Kremlin. Biasanya aksi unjuk rasa terhadap perang Rusia-Ukraina ditindak cepat dan tegas.

Sementara itu Paulina, ibu dari anak berusia satu tahun, mengatakan bahwa demo tersebut adalah satu-satunya aksi damai yang belum dilarang oleh hukum.

Baca juga:

"Saya merasa kami membuat jengkel mereka. Tapi tak seorang pun akan tinggal diam. Kami akan terus melakukannya setiap hari, setiap Sabtu. Kami akan meletakkan bunga," imbuhnya.

Media-media Pemerintah Rusia sampai saat ini banyak yang tidak meliput demo para istri tersebut.

Kremlin ingin menampilkan gambaran persatuan nasional menjelang pemilihan presiden atau pilpres Rusia yang diprediksi akan dimenangi lagi oleh Putin.

Menurut Putin, 244.000 orang Rusia dimobilisasi untuk berperang di Ukraina dengan total kekuatan 617.000 orang.

Baca juga: Korea Utara Dituding Pasok Rudal ke Rusia untuk Serang Ukraina Baru-baru Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com