KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-672 pada Rabu (27/12/2023), ditandai dengan pengumuman paket senjata terakhir yang disediakan Amerika Serikat untuk Kyiv.
Sementara itu, pakar dinas rahasia menyebut Rusia semakin sering "berkompromi" dengan geng kriminal sejak perang di Ukraina dimulai.
Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Baca juga: Ukraina Hancurkan Kapal Rusia yang Diduga Bawa Drone Shahed Iran
Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/12/2023) mengumumkan paket senjata terakhir yang tersedia sesuai otorisasi untuk dikirim ke Ukraina.
"Paket terakhir tahun ini," kata Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari kantor berita AFP.
Deplu AS menambahkan bahwa Kongres yang mayoritas kursinya diduduki Partai Republik harus bertindak cepat untuk memperbarui aliran dana tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Laporan Perwira Staf Angkatan Bersenjata Ukraina pada Rabu (27/12/2023) menyebutkan, Rusia kehilangan 355.750 tentara sejak memulai invasi tanggal 24 Februari 2022.
Dikutip dari Kyiv Independent, jumlah itu termasuk 790 korban yang diderita pasukan Rusia selama sehari terakhir.
Lebih jauh, laporan tersebut merinci angka-angka kerusakan atau kehancuran yang dialami pasukan Moskwa yakni sebagai berikut.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Su-34 Rusia
Perang Rusia melawan Ukraina tentu juga punya dampak bagi Rusia sendiri.
Mark Galeotti, sejarawan berusia 58 tahun dan pakar dinas rahasia Rusia serta kejahatan terorganisir mengatakan, di Rusia terjadi perubahan besar di dunia kriminalitas terorganisir. Dia saat ini adalah profesor kehormatan di University College London, Inggris.
Negara Rusia sekarang makin bergantung pada jasa jaringan kriminal, tulis Mark Galeotti dalam laporannya yang baru saja dirilis untuk proyek Global Initiative against Transnational Organized Crime (GI-TOC) yang berjudul "TIME OF TROUBLES. The Russian underworld since the Ukraine invasion", dikutip dari DW Indonesia pada Rabu (27/12/2023).
Baca selengkapnya di sini.
Pertahanan udara Rusia menjatuhkan sebuah drone di atas Rostov Oblast pada Rabu (27/12/2023) dini hari, kata Gubernur Vasily Golubev.
Golubev mengatakan, kondisi di lapangan masih diselidiki setelah drone itu ditembak jatuh.
Kyiv Independent melaporkan, belum ada informasi mengenai korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.