Butuh 500.000 Tentara, Ukraina Akan Turunkan Usia Minimal untuk Mobilisasi

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina berencana menurukan usia minimal untuk dapat direkrut ke mobilisasi angkatan bersenjata dari 27 menjadi 25 tahun.

Militer Ukraina sebelumnya mengatakan, mereka membutuhkan 500.000 tentara untuk berperang melawan Rusia dalam pertempuran yang sudah berlangsung 22 bulan.

Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (26/12/2023), penurunan batas usia ini tertuang dalam teks rancangan undang-undang dan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov.

Baca juga: Ukraina Rencanakan Mobilisasi 500.000 Warga Lawan Rusia

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan bahwa rencana mobilisasi ini akan didiskusikan dulu oleh militer dan pemerintah sebelum diputuskan apakah akan meneruskannya ke parlemen.

Jumlah pasukan Ukraina tidak diketahui secara pasti, tetapi dulu pernah dikatakan bahwa negara tersebut memiliki sekitar 1 juta personel bersenjata.

Para pejabat Amerika Serikat memperkirakan, ratusan ribu orang tewas dan terluka sejak Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Namun, baik Ukraina maupun Rusia tidak mempublikasikan jumlah korban jiwa masing-masing.

Baca juga:

• Ukraina Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Su-34 Rusia
• Banyak Anak Muda Nepal Bergabung jadi Tentara Rusia dan Ikut Melawan Ukraina
• Putin Nyatakan Siap Berunding dengan Ukraina

Ketua partai Zelensky di parlemen yaitu David Arakhamia mengatakan, pemerintah sedang mengerjakan RUU ini atas permintaan militer dan diumumkan pada Senin (25/12/2023).

“Militer membutuhkan solusi atas permasalahannya,” katanya di aplikasi perpesanan Telegram.

“Masyarakat ingin mendengar jawaban atas semua pertanyaan sensitif,” lanjutnya.

Baca juga: Tinggalkan Warisan Rusia, Ukraina Akan Rayakan Natal pada 25 Desember