Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Kian Dekat Sahkan Pernikahan Sesama Jenis

Kompas.com - 23/12/2023, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

 

Penulis: VOA Indonesia/Vijitra Duangdee

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand pada Kamis (21/12/2023) selangkah lagi akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis setelah sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengubah hukum yang berlaku saat ini, lolos pembahasan tahap pertama.

Kemajuan itu memicu komentar dari Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin yang mengatakan dia yakin cinta "akhirnya akan menang".

Empat RUU kesetaraan pernikahan dibahas oleh Dewan Perwakilan yang terpilih di parlemen Thailand.

Baca juga: Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Keempatnya lolos dengan suara 360-10 dan maju ke dua pembahasan berikutnya.

Salah satu dari empat RUU itu kemungkinan besar akan dipilih untuk mendapatkan persetujuan kerajaan yang merupakan langkah terakhir agar sebuah RUU bisa disahkan menjadi undang-undang.

Jika sejumlah RUU itu disahkan dan mendapat persetujuan kerajaan, Thailand bisa segera bergabung dengan Nepal dan Taiwan menjadi satu di antara segelintir pemerintah di Asia yang menyetujui pernikahan sesama jenis.

Persatuan yang jarang terjadi

Untuk meloloskan sejumlah RUU itu, para politisi Thailand menunjukkan persatuan yang jarang terjadi.

RUU tersebut setuju untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis dengan menghapuskan ketentuan bahwa pernikahan sah adalah yang terjadi antara “laki-laki” dan “perempuan”.

Sebagai gantinya, pernikahan dianggap sah sebagai persatuan antara “individu”.

"Kita akhirnya berada di jalan untuk menjembatani kesenjangan kesetaraan hak untuk semuanya hari ini!" kata Perdana Menteri Srettha melalui cuitan di X setelah pemungutan suara.

Baca juga: Mahkamah Agung India Menolak Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

"Selamat untuk komunitas LGBTQIA+ atas lolosnya RUU Pernikahan Sesama Jenis pada pembahasan pertama. Semoga cinta akhirnya menang," tambahnya.

Upaya meloloskan pernikahan sesama jenis memberi kemenangan penting dalam kebijakan sosial bagi koalisi yang didominasi Partai Pheu Thai.

Setelah pemilihan umum (pemilu) pada Mei lalu, partai itu membuat marah jutaan pemilih muda dan progresif karena bersekutu dengan mantan saingannya yang konservatif untuk mengambil alih pemerintahan.

Permintaan maaf resmi

Thailand telah lama dipandang sebagai surga di Asia bagi kelompok LGBTQ dengan komunitas gay dan transgender yang dinamis, menyambut pengunjung dari seluruh dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com