Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderator TikTok Mengaku Kesulitan Menilai Konten Terkait Konflik Gaza

Kompas.com - 21/12/2023, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Moderator TikTok kesulitan menilai konten yang terkait dengan konflik Israel-Gaza karena platform tersebut menghapus alat internal yang bisa menandai video dalam bahasa asing.

Perubahan ini berarti moderator TikTok di Eropa tidak dapat menandai karena mereka tidak memahami video berbahasa asing, misalnya, dalam bahasa Arab dan Ibrani, yang diketahui lebih sering muncul dalam antrean video.

Guardian diberitahu bahwa moderator yang dipekerjakan untuk bekerja dalam bahasa Inggris sebelumnya memiliki akses ke tombol untuk menyatakan bahwa video atau postingan di TikTok tidak dalam bahasa mereka.

Baca juga: Tak Butuh CV, Jaringan Hotel Terbesar Australia Malah Minta Pelamar Kerja Membuat TikTok

Dokumen internal yang dilihat oleh Guardian menunjukkan tombol itu disebut “bukan bahasa saya”, atau “bahasa asing”.

Ini muncul di bawah bagian yang mengatakan “eskalasi” dan setelah diklik, diketahui bahwa moderator tidak dapat menerapkan kebijakan apa pun terhadap video itu.

Moderator berasumsi bahwa menggunakan tombol tersebut akan mengirimkan video tersebut ke rekan lain yang memahami bahasa tersebut.

Namun, sekitar enam hingga sembilan bulan lalu tombol tersebut dihapus tanpa penjelasan, menurut sumber TikTok.

Dalam contoh terbaru yang dilihat oleh Guardian, tombol tersebut sepertinya tidak muncul di video, termasuk video berbahasa asing.

Hal ini berarti bahwa moderator seringkali hanya mengandalkan apa yang mereka lihat, karena terkadang mereka tidak dapat memahami kata-kata yang mereka dengar.

Dalam kasus ini, moderator hanya dapat menerapkan kebijakan terhadap tanda-tanda pelanggaran pedoman yang terlihat jelas.

Baca juga: Nepal Larang TikTok karena Mengganggu Keharmonisan Sosial

Ada dugaan bahwa ketika moderator menyampaikan kekhawatiran ini, saran yang diberikan adalah memasukkan kata-kata tersebut melalui Google Terjemahan, jika memungkinkan.

Moderator sering kali harus mencapai target terkait dengan seberapa cepat mereka melakukan moderator dan penggunaan Google Terjemahan memakan waktu.

Dalam salah satu video yang dilihat oleh Guardian yang muncul dalam antrian untuk moderator berbahasa Inggris, sebuah lagu diputar di latar belakang dengan lirik yang terdengar seperti lirik berbahasa Arab, di depan bendera Hezbollah yang mewakili kelompok militan Lebanon. Video tersebut memiliki kata-kata Arab di seluruh video.

Video tidak memiliki opsi untuk mengklik tombol “bukan bahasa saya” atau “bahasa asing”.

Dalam siaran pers yang merinci strategi moderasinya dalam perang Israel-Hamas, TikTok mengatakan pihaknya telah meluncurkan pusat komando, dengan “anggota kunci” yang mewakili berbagai keahlian dan perspektif regional.

Baca juga: Dokter Bedah Plastik di AS Dilarang Praktik Usai Tayangkan Operasinya di TikTok

TikTok berpendapat bahwa mereka mempekerjakan ribuan moderator di seluruh dunia yang diberikan pelatihan ekstensif dan berbagai alat untuk menjaga keamanan platform.

Mereka juga menyebutkan peningkatan sumber-sumber moderasi dalam bahasa Ibrani dan Arab sejak konflik dimulai dan menambahkan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 1,3 juta video di wilayah konflik karena melanggar pedoman konten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com