PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa tujuan Israel memerangi Hamas bukan berarti Israel harus meratakan Gaza dengan tanah.
Komentar Macron mengacu pada tanggapannya terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Kita tidak bisa membiarkan gagasan bahwa perang yang efisien melawan terorisme berarti meratakan Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa pandang bulu,” kata Macron kepada stasiun televisi France 5, seperti dilansir dari Guardian.
Baca juga: Perancis Akan Larang Merokok di Pantai dan Dekat Sekolah
Presiden Perancis meminta Israel untuk menghentikan aksi militernya.
"Semua nyawa bernilai sama dan kami membela mereka," ujarnya.
Meski mengakui hak Israel untuk membela diri dan melawan teror, Macron mengatakan Perancis menyerukan perlindungan warga sipil dan gencatan senjata yang mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan.
Perang Gaza paling berdarah yang pernah terjadi dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.
Sebagai tanggapan, Israel memulai pemboman tanpa henti bersamaan dengan invasi darat.
Hamas mengatakan bahwa 20.000 orang telah terbunuh di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Macron telah berulang kali mengkritik pelaksanaan kampanye Israel, dan memperingatkan awal bulan ini bahwa tujuan mereka untuk melenyapkan Hamas bisa memakan waktu satu dekade dan memicu kebencian semua opini publik di wilayah tersebut.
Baca juga: Skandal Pembiusan Anggota Parlemen Perancis oleh Rekan Senator
Berbicara pada konferensi iklim Cop28 di Dubai, dia mengatakan pemerintah Israel perlu mendefinisikan secara lebih tepat tujuan mereka di Gaza dan menambahkan bahwa respons yang tepat terhadap kelompok teroris bukanlah dengan mengebom seluruh kemampuan sipil.
“Kita berada pada momen di mana pemerintah Israel harus mendefinisikan dengan lebih tepat tujuan mereka dan negara akhir yang diinginkan. Penghancuran total Hamas, apa itu, dan apakah ada yang mengira hal itu mungkin terjadi? Kalau begitu, perang akan berlangsung 10 tahun, dan saya rasa tidak ada yang tahu bagaimana mendefinisikan tujuan ini secara serius,” katanya di Dubai.
Baca juga: Perancis Kirim Kapal Perang untuk Berikan Bantuan Medis ke Gaza
Macron dituduh gagal mengikuti kebijakan yang jelas mengenai hak pembelaan diri Israel, tuduhan yang ditolak oleh sekutunya yang mengatakan kebijakannya konsisten dan berkembang seiring dengan perkembangan peristiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.