Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Kompas.com - 01/12/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Meta pada Kamis (30/11/2023) memperingatkan bahwa kampanye online yang menipu dan berbasis di China menargetkan pemilu tahun 2024 di Amerika Serikat dan negara lain.

Raksasa teknologi di belakang Facebook dan Instagram mengatakan telah menghapus lima jaringan pengaruh terkoordinasi di China tahun ini.

“Aktor-aktor ancaman asing berusaha menjangkau orang-orang melalui Internet menjelang pemilu tahun depan, dan kita harus tetap waspada,” kata pemimpin intelijen ancaman global Meta, Ben Nimmo, saat memberikan pengarahan tentang laporan keamanan terbarunya.

Baca juga: Rusia Masukkan Juru Bicara Meta ke Daftar Orang yang Dicari

Dilansir dari Reuters, Meta mengatakan telah menghapus 4.789 akun palsu Facebook yang merupakan bagian dari satu postingan kampanye tentang politik nasional dan hubungan dengan China.

Akun-akun di jaringan tersebut memuji China; mengecam para pengkritiknya, dan menyalin postingan online nyata dari para politisi AS yang berpotensi memicu perpecahan partisan.

“Seiring dengan meningkatnya kampanye pemilu, kita dapat memperkirakan bahwa operasi pengaruh asing akan mencoba memanfaatkan partai dan perdebatan yang autentik dibandingkan membuat konten orisinal sendiri,” kata Nimmo.

“Kami mengantisipasi jika hubungan dengan China menjadi topik pemilu di suatu negara tertentu, kita mungkin melihat operasi pengaruh yang berbasis di China berputar untuk menargetkan perdebatan tersebut," tambahnya.

Meta melacak sumber jaringan tersebut ke China tetapi tidak menghubungkannya dengan pemerintah.

Sumber paling produktif dari jaringan semacam itu adalah Rusia, dengan operasi yang berbasis di negara tersebut berfokus terutama pada melemahkan dukungan terhadap perang melawan Ukraina, menurut Meta.

Baca juga: Meta Larang Pengiklan Politik Pakai Alat Iklan AI Generatif

Situs web yang terkait dengan kampanye berbasis di Rusia baru-baru ini beralih menggunakan perang antara Hamas dan Israel untuk menodai citra Amerika Serikat, menurut laporan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com