Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Deklarasi Balfour yang Bentuk Negara Israel dan Ubah Sejarah Bangsa Palestina

Kompas.com - 05/11/2023, 16:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Terdapat 67 kata tertulis di selembar kertas yang memulai salah satu persoalan tersulit untuk diselesaikan di zaman modern.

Saat ini ekslasi militer Israel-Hamas terus meningkat dan telah menewaskan lebih dari 9.200 warga Gaza dan sekurangnya 1.400 warga Israel.

Rentetan peristiwa ini berlangsung 106 tahun sejak Deklarasi Balfour diteken.

Baca juga: Mengenal Deklarasi Balfour, Pemicu Utama Konflik Israel-Palestina

Inilah dokumen yang melahirkan dan mendasari pembentukan Negara Israel. Dokumen ini pula yang mengubah sejarah Timur Tengah.

Dalam dokumen tertanggal 2 November 1917, di tengah Perang Dunia Pertama, pemerintah Inggris untuk pertama kalinya mendukung pendirian “rumah bagi orang-orang Yahudi” di Palestina.

Saat itu Inggris masih menjajah wilayah Palestina. Fakta ini menjelaskan mengapa pengelolaan wilayah Palestina sepenuhnya berada di tangan pemerintah Inggris.

Orang Israel menganggap dokumen tersebut sebagai batu fondasi pendirian Israel modern. Di sisi lain, banyak orang Arab menganggap dokumen itu sebagai bentuk pengkhianatan Inggris.

Alasannya, mereka telah berkolaborasi dengan Inggris yang kala itu berseteru dengan Kekaisaran Ottoman.

Setelah Deklarasi Balfour, sekitar 100 ribu migran Yahudi tiba di Palestina.

Apa isi Deklarasi Balfour?

Ini adalah cuplikan surat yang menyebut pembentukan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.PHOTO12/UNIVERSAL IMAGES GROUP VIA GETTY IMAGES via BBC News Indonesia Ini adalah cuplikan surat yang menyebut pembentukan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Deklarasi tersebut dituangkan dalam surat yang dikirim oleh Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Arthur Balfour, kepada Baron Lionel Walter Rothschild, seorang pemimpin komunitas Yahudi di Inggris.

Baca juga: Deklarasi Balfour, Akar Konflik Israel dan Palestina

Naskah surat tersebut berbunyi demikian:

Tuan Rothschild yang terkasih,

Saya dengan senang hati mengirimkan kepada Anda, atas nama Pemerintahan Yang Mulia Raja, pernyataan dukungan terhadap aspirasi Zionis Yahudi yang telah diserahkan dan disetujui oleh Kabinet.

'Pemerintah Yang Mulia Raja memandang baik pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina dan akan melakukan upaya terbaik untuk memfasilitasi pencapaian tujuan ini, dengan jelas dipahami bahwa tidak ada yang boleh dilakukan yang akan merugikan hak-hak sipil dan agama komunitas non-Yahudi di Palestina, atau hak-hak dan status politik yang dinikmati oleh orang-orang Yahudi di negara lain mana pun.'

Saya akan berterima kasih jika Anda menyampaikan deklarasi ini kepada Federasi Zionis.

Arthur James Balfour

Siapa Arthur James Balfour?

Arthur Balfour adalah seorang politikus, filsuf dan bangsawan Inggris.UNIVERSAL HISTORY ARCHIVE/GETTY IMAGES via BBC News Indonesia Arthur Balfour adalah seorang politikus, filsuf dan bangsawan Inggris.

Nama Deklarasi Balfour diambil dari nama Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris pada masa pemerintahan David Lloyd George.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com