Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu "Government Shutdown" dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Kompas.com - 02/10/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) baru saja menghindari government shutdown atau penghentian kegiatan pemerintah federal pada Minggu (1/10/2023).

Tahun fiskal baru di "Negeri Paman Sam" dimulai pada 1 Oktober, tetapi perselisihan sengit di parlemen yang dikuasai Partai Republik mengenai besaran utang federal menghambat pengesahan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan negara.

Salah satu isu yang dibahas adalah kelanjutan bantuan untuk Ukraina di masa perang. Para anggota Partai Republik garis keras menentangnya, tetapi Presiden Joe Biden dan partainya yaitu Demokrat ingin tetap melanjutkan.

Baca juga: Di Balik Batalnya Government Shutdown di AS...

Kesepakatan yang dicapai di Kongres AS pada Minggu akhirnya membatalkan pendanaan baru bagi Ukraina demi menghindari government shutdown.

Paket anggaran terbaru AS disetujui dengan perolehan suara 335-91 yang didukung oleh sebagian besar anggota Partai Republik dan hampir semua anggota Partai Demokrat.

Keputusan ini akan mendanai pemerintah selama 45 hari, tepatnya hingga 17 November mendekati pendekatan bipartisan di Senat.

Lalu bagaimana jika government shutdown Amerika Serikat tak bisa dihindari? Berikut penjelasannya dari kantor berita AFP.

1. PNS tak digaji

Ilustrasi karyawan, ilustrasi pegawaiSHUTTERSTOCK Ilustrasi karyawan, ilustrasi pegawai
Ratusan ribu pegawai federal (PNS) di AS akan dirumahkan tanpa gaji, sedangkan anggota militer dan pekerja lain di bidang pokok akan terus bekerja tanpa bayaran.

Serikat pekerja Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE) memperkirakan, shutdown akan berarti hampir 1,8 juta pekerja federal tidak digaji selama jangka waktu tersebut.

Sekitar 850.000 pekerja non-esensial akan dirumahkan, menurut Komite non-partisan untuk Tanggung Jawab Anggaran Federal.

Setelah anggaran dana tercapai, pembatasan ini akan dicabut dan semua pegawai yang tedampak akan dibayar secara bertahap, menurut AFGE.

2. Hanya layanan pokok yang beroperasi

Ilustrasi aktivitas di Bandara Internasional Denver di Colorado, AS. PATRICK T. FALLON/AFP Ilustrasi aktivitas di Bandara Internasional Denver di Colorado, AS.
Layanan-layanan pokok akan tetap beroperasi selama government shutdown Amerika Serikat terjadi.

Contohnya saat penutupan layanan penerbangan dulu tunjangan tetap dibayarkan, kemudian pengawas lalu lintas udara, agen patroli perbatasan, dan staf rumah sakit tetap bekerja.

Namun, banyak layanan yang mungkin akan terdampak, seperti permohonan baru untuk Jaminan Sosial dan Medicare, inspeksi lokasi makanan dan lingkungan, serta taman nasional.

Semakin lama shutdown berlangsung, dampaknya akan semakin besar.

Baca juga: Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya Government Shutdown

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com