Para ekonom Goldman Sachs memperkirakan, government shutdown akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal keempat sebesar 0,2 poin persentase setiap minggunya.
Kondisi ini bisa memakan waktu 2-3 minggu untuk diselesaikan, tulis ekonom Goldman Sachs dalam catatan baru-baru ini kepada para kliennya.
Sementara itu, tak adanya output pekerja pemerintah akan merugikan pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 0,1 poin persentase per minggu dan tidak dapat diubah, menurut Oxford Economics.
Shutdown juga bisa berdampak tidak langsung terhadap perekonomian AS, karena pekerja federal yang tidak dibayar akan membatasi pengeluaran mereka.
Para ekonom khawatir, government shutdown juga akan menghentikan sementara publikasi data pemerintah federal.
Hal ini membuat Bank Sentral AS (Federal Reserve atau The Fed) khawatir karena pihaknya berpedoman pada data ketika memutuskan kebijakan suku bunga ke depan.
The Fed baru-baru ini memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengatasi inflasi.
Tanpa data baru, bank sentral akan terpaksa mengambil keputusan dengan konsekuensi serius bagi perekonomian AS tanpa memiliki gambaran jelas mengenai keadaan saat ini.
Baca juga: Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.