Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Kompas.com - 24/09/2023, 08:59 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

ROMA, KOMPAS.com - Media Italia melaporkan pada Sabtu (23/9/2023) bahwa bos mafia Matteo Messina Denaro, yang ditangkap pada bulan Januari setelah 30 tahun dalam pelarian, saat ini dalam keadaan koma.

Messina Denaro mengidap kanker usus besar dan dokter mengatakan ia tidak akan sembuh.

Atas permintaannya sendiri, tindakan untuk mempertahankan hidupnya telah dihentikan, demikian diumumkan oleh para dokter dari rumah sakit di kota L'Aguila, Italia tengah.

Baca juga: 3 Artefak di Australian National University Ternyata Barang Curian dari Italia

Dilansir dari DW, pada awal Agustus, kepala mafia Cosa Nostra Sisilia berusia 61 tahun ini menjalani operasi usus di rumah sakit San Salvatore di L'Aguila.

Meskipun operasi tersebut berhasil, kanker usus yang dideritanya menyebabkan kemunduran yang tidak dapat dipulihkan pada kesehatannya, demikian media Italia mengutip beberapa sumber.

Pada Jumat (22/9/2023), Messina Denaro mengalami pendarahan hebat dan tak lama kemudian mengalami koma yang tidak dapat disembuhkan.

Messina Denaro bersembunyi pada tahun 1993 dan telah lama dianggap sebagai buronan paling dicari di Italia.

Pada Januari, polisi melacaknya dan menangkapnya di sebuah klinik kanker swasta di Palermo, di mana dia menjalani perawatan dengan nama palsu.

Messian Denaro dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas perannya dalam serangkaian pembunuhan mengerikan dan pengeboman mematikan di Italia.

Di antara kejahatan lainnya, ia disalahkan atas pengeboman mobil pada tahun 1992 yang menewaskan jaksa anti-mafia terkemuka, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino.

Baca juga: Warga Perancis Ditangkap karena Bawa 41 Kg Batu dari Pulau Sardinia Italia

Selain pembunuhan tersebut, ia juga dituduh, antara lain, terlibat dalam serangan mafia di Roma, Milan, dan Florence pada tahun 1993, yang menewaskan 10 orang.

Messina Denaro dianggap sebagai orang kepercayaan dekat mantan bos kejahatan mafia Bernardo Provenzano dan Salvatore "Toto" Riina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com