Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Siap Jadi Tuan Rumah Pertarungan Musk-Zuckerberg

Kompas.com - 12/08/2023, 21:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com - Italia mengindikasikan kesiapan mereka untuk menjadi tuan rumah pertarungan Bos Tesla Elon Musk melawan miliarder saingannya, Mark Zuckerberg.

Sebelumnya, Musk pada Jumat (11/8/2023) mengatakan, rencana pertarungannya dengan Zuckerberg di arena akan diselenggarakan di "lokasi epik" bertema Romawi kuno.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano, mengaku telah berbicara dengan Musk tentang acara amal besar dan menggugah sejarah tersebut.

Baca juga: Musk dan Zuckerberg Masih Terus Debat tentang Rencana Duel

Dia tidak merinci acara apa yang akan diselenggarakan atau kapan acara tersebut akan diadakan.

Sangiuliano hanya mengatakan bahwa acara tersebut tidak akan berlangsung di Roma.

Para politisi oposisi mengecam kesediaannya untuk membiarkan para bos media sosial dan para maestro teknologi itu bertarung di Italia.

"Saya sangat heran bahwa warisan budaya Italia disediakan untuk dua miliarder yang ingin memanjakan diri mereka sendiri seperti remaja yang bodoh," kata Carlo Calenda, mantan menteri industri dan kepala partai Azione.

"Ada beberapa hal yang tidak bisa dijual. Salah satunya adalah martabat dan sejarah bangsa yang besar," katanya, dikutip dari Reuters.

Musk dan Zuckerberg telah saling menantang kekuatan dalam sebuah pertandingan bela diri campuran (MMA) sejak bulan Juni.

Pada satu titik, Musk mengatakan Colosseum kuno Roma akan menjadi tuan rumah pertarungan tersebut, tetapi Italia mengesampingkan hal itu.

Namun, pemilik platform media X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan pada Jumat bahwa pertarungan tersebut akan tetap bertema Romawi kuno.

Baca juga: Di Balik Perubahan Logo Ikonik Twitter, Apa Tujuan Elon Musk?

"Semua yang ada di dalam frame kamera adalah Romawi kuno, jadi tidak ada yang modern sama sekali. Saya telah berbicara dengan PM Italia dan Menteri Kebudayaan. Mereka telah menyepakati lokasi yang epik," kata CEO Tesla (TSLA.O) dalam sebuah posting di X.

Sangiuliano mengatakan pada Jumat bahwa acara apa pun akan menghormati dan melindungi situs-situs warisan Italia.

"Ini tidak akan berlangsung di Roma. Yang terpenting, sejumlah besar uang, jutaan euro, diharapkan akan disumbangkan ke dua rumah sakit anak Italia yang penting untuk memperkuat fasilitas dan penelitian ilmiah untuk memerangi penyakit anak-anak," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Ini juga akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan secara global sejarah dan warisan arkeologi, artistik dan budaya kita," tambahnya.

Surat kabar Italia Corriere della Sera menyarankan bahwa jika pertarungan itu terjadi, mungkin akan dipentaskan di Pompeii, dekat Napoli.

Musk memberikan tantangan kepada Zuckerberg dalam sebuah postingan pada 20 Juni.

Dia menyatakan kesiapan untuk bertarung di dalam arena dengan saingan bisnisnya, yang terlatih dalam jiujitsu.

Sehari kemudian, Zuckerberg, yang telah mengunggah foto-foto pertandingan yang telah dimenangkannya di platform Instagram perusahaannya, meminta Musk untuk mengirimkan lokasi untuk pertandingan yang diusulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com