Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odessa Ukraina Buka Beberapa Pantai untuk Kali Pertama sejak Invasi Rusia

Kompas.com - 12/08/2023, 19:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

ODESSA, KOMPAS.com - Beberapa pantai di Kota Odessa, Ukraina, secara resmi dibuka untuk pertama kalinya sejak dimulainya invasi Rusia.

Para pengunjung kini diperbolehkan untuk berenang di pantai-pantai Laut Hitam tersebut.

Mereka hanya dilarang untuk berenang selama ada peringatan serangan udara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-525 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Gempur Odessa | Sungai Danube Diserang

Odessa telah berulang kali diserang dengan rudal dan pesawat tak berawak atau drone.

Lautnya pun telah dipenuhi ratusan ranjau laut setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Demi keselamatan penduduk dan setelah insiden ranjau meledak, pantai pun kemudian ditutup.

"Keputusan untuk membuka pantai kali ini dibuat bersama oleh pemerintah sipil dan militer kota," kata Gubernur Odessa Oleh Kiper di aplikasi pesan Telegram pada Sabtu (12/8/2023), dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan bahwa pantai-pantai tersebut akan dibuka dari pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Seorang penjaga pantai dan mantan penyelam, Oleksandr, mengatakan jaring anti-ranjau telah dipasang di antara dua dermaga untuk mencegah para perenang menemukan ranjau di perairan dangkal.

"Jaring itu akan menghentikan mereka. Dan ranjau juga akan terlihat dari pantai dalam kondisi cuaca seperti itu. Petugas darurat akan diberitahu, mereka akan datang untuk menanganinya," katanya.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Serang Fasilitas Ekspor Biji-bijian di Pelabuhan Odessa

Pembukaan pantai-pantai tersebut telah menjadi jeda yang disambut baik dari perang bagi orang-orang yang berenang dan berjemur.

"Saya telah bermimpi untuk pergi ke pantai dan menghirup udara asin. Kami sangat merindukannya. Namun, keselamatan adalah prioritas utama," kata Svitlana, seorang penduduk di wilayah Odessa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com